NaikMotor — Adira Insurance hingga saat ini telah meraih 8,3 juta pemegang polis asuransi di seluruh Indonesia. Asuransi kendaraan bermotor menjadi penyumbang terbesar dalam raihan tersebut.
Melalui produk Motopro untuk kendaraan roda dua dan Autocillin untuk kendaraan roda empat, berbagai terobosan terus dilakukan Adira Insurance untuk menggaet pasar otomotif yang makin berkembang.
Saat bincang santai bersama media pada Selasa (28/11/2017) di Jakarta, Direktur Utama Adira Insurance, Julian Noor, mengatakan, hingga kini bisnis Adira Insurance masih berfokus pada asuransi kendaraan bermotor yang menyumbang sebesar 40% dari total 8,3 juta pemegang polis asuransi.
“Kontribusi asuransi kendaraan roda dua sebesar 30% dan roda empat 10%. Sisanya 60% di luar kendaraan bermotor, seperti kesehatan, property, cargo, hull dan lain-lain,” papar Pria yang baru menjabat sebagai Direktur Utama sejak 1 November 2017.
Meski pasar kendaraan roda dua lebih besar dari roda empat, Julian Noor yang akrab disapa JN tidak menampik bahwa secara pendapataan perusahaan, premi kendaraan roda empat lebih besar dibandingkan roda dua.
Namun kenyataan tersebut tidak menjadikan asuransi kendaraan roda dua dipandang sebelah mata oleh Pria ramah asal Kalimantan Selatan ini. Berbagai terobosan telah dirancang untuk terus menarik para pengguna sepeda motor yang menjadikan asuransi sebagai sebuah kebutuhan.
“Tahun depan, Motopro akan memberikan lebih banyak keuntungan bagi para pelanggannya. Jika kendaraannya hilang di tahun awal kredit, pelanggan tersebut bisa mendapatkan uang mukanya kembali supaya bisa mengganti kendaraannya yang hilang,” beber JN.
Terobosan dan strategi bisnis yang dilakukan dalam menahkodai Adira Insurance sebagai perusahaan asuransi terbesar di Indonesia menjadi tantangan baru bagi pria yang telah malang melintang di dunia asuransi selama 30 tahun.
Sinergi bisnis semakin dikembangkan dengan “Perusahaan Satu Keluarga”, Adira Finance, yang telah menjadi perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia dan ditopang dengan finasial yang kuat dari perusahaan Induknya, yaitu, Bank Danamon. (YA/ nm)