NaikMotor – Dua pembalap Honda Daya Trijaya yang merupakan tim binaan PT Daya Adicipta Motora DAM menjadi kampiun region 2 MotoPrix 2017. Afridza Syah dan Fitriansyah Kete tampil prima di seri Kejurnas MotorPrix 2017 di sirkuit Gelora Bung Tomo, Surabaya pada 18-19 November 2017.
Dua pembalap Honda Daya Trijaya yakni Afridza Syah dan Fitriansyah Kete masing-masing menjadi kampiun region paling panas di kelas MP3, MP4 dan MP1. Tim bernama lengkap Sidrap Honda Daya KYT Nissin IRC Trijaya Racing itu menjadi salah satu unggulan dan ujung tombak dari Honda untuk meraih supremasi di balapan nasional.
Afridza Syah, finis pertama di kelas Bebek 150 cc 4 Tak Tune Up Pemula A (MP3) dan Bebek 125 cc 4 Tak Tune Up Pemula A (MP4), dan langsung mengunci gelar juara di dua kelas tersebut. Pembalap asal Tasikmalaya ini berhasil mengantongi 137 poin di kelas MP3 dan 133 poin di kelas MP4 hingga putaran terakhir Kejurnas MotorPrix 2017 Region 2.
“Ini merupakan gelar pertama meraih gelar juara region di kelas MP3 dan MP4. Terima kasih atas dukungan keluarga, tim, dan sponsor atas beberapa prestasi yang saya dapat di kejuaraan balap motor tahun ini,” bangga Afridza Syah.
Sementara itu, perebutan gelar juara region 2 di kelas Bebek 150cc 4 Tak Tune Up Seeded (MP1) cukup ketat, Fitriansyah Kete berhasil mengunci gelar juara di kelas MP1, dengan mengumpulkan 96 poin hingga akhir musim ini.
“Semua pembalap tampil all out, karena selisih poin yang cukup ketat untuk di klasemen MP1. Saya mencoba untuk mengatur ritme balapan dan sabar hingga ada peluang untuk mengambil posisi terdepan hingga lap terakhir,” pungkas Fitriansyah Kete.
Lerri Gunawan, General Manager Sales, Marketing & Logistik DAM mengungkapkan kegembirannya atas gelar juara nasional yang diraih oleh pembalap binaan tim balap DAM. Hasil positif ini tentunya tidak dapat diraih dengan mudah tanpa adanya kerjasama tim yang kompak.
“Kami pun terus berkomitmen untuk mewujudkan mimpi mereka di ajang balap motor tertinggi yaitu MotoGP. Kami berharap prestasi ini dapat memberikan inspirasi bagi generasi muda pecinta balap di Jawa Barat,” ujar Lerri. (Rls/NM)