Sentul (naikmotor) – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) akhirnya angkat bicara perihal mundurnya tiga pembalap mereka jelang sesi kualifikasi Suzuki Asian Challenge (SAC) 2015 di Sentul.
Andreas Gunawan, Adhi Chandra dan Dedi Kurniawan tiga pembalap Indonesia di ajang SAC, memutuskan mundur dari sesi kualifikasi pada Sabtu pagi (6/6). Atas kejadian ini, pihak Suzuki Indonesia sangat menyayangkan atas sikap mereka.
“Seperti janji kita di Suzuki Indonesia Challenge (SIC) 1, kita akan menjaring mereka hingga ke tingkat Asia. Apa yang terjadi kemarin perlu adaya pemahaman tentang aturan-aturan yang mengikat kepada pesertanya itu sendiri. Ini adalah event amatir antarnegara bukan sebuah ajang balap profesional,” beber Endro Nugroho, Deputy Division Head Sales & Marketing 2W Suzuki Indonesia pada sesi jumpa media, Minggu di Sentul.
“Kita menyerahkan apa pun langkah yang diambil oleh federasi sebagai domain mereka, entah itu FIM dan IMI yang punya otoritas untuk memutuskan kejadian kemarin. Suzuki tidak akan memberikan intervensi kepada mereka Namun dukungan kita terhadap pembibitan pembalap muda akan terus dilakukan,” sambung Endro Nugroho.
“Alasan mereka mundur saya dengar adanya tidak kepuasan dengan nilai kontrak (uang) yang dirasa kurang besar. Tapi kami coba cek ke merek-merek lain juga kisaran dan polanya sama. Yang penting lagi ke depan, untuk pembalap pemula itu jadi bukan hanya skill dan teknik saja, tetapi jauh lebih penting adalah attitude. Hanya ada kurang komunikasi saja,” tambah Endro Nugroho.
Namun, usai sesi jumpa media tersebut, dua pembalap Andreas Gunawan dan Adhi Candra langsung tancap gas di race kedua dan memunculkan Andreas Gunawan sebagai juara kedua.
Melalui surat permohonan maaf atas ketidakhadiran mereka kemarin dipenuhi oleh pihak PP IMI setelah berkonsultasi dengan pihak race direction termasuk promotor. Sayang, karena masalah waktu, hanya Andreas Gunawan dan Adhi Candra yang bisa mengikuti race kedua Suzuki Asian Challenge. Sementara Dedi Kurniawan telat memberikan konfirmasinya.
“Kita melihat mereka potensial dan ini sifat kejuaraannya kelas amatir dan promosi, makanya kami kabulkan surat permintaan maaf mereka tadi pagi (Sabtu) dan akhirnya mereka bisa ikut balap. Kalau Dedi tadi terlambat. Tapi intinya kita memberi dukungan buat mereka,” jelas Frans Tanujaya, Kabid Olahraga Roda Dua PP IMI.(Arif/nm)