NaikMotor — Jika anda bertandang ke Pekanbaru, Riau, cobalah sambangi Gege’s Garage. Pasalnya di bengkel ini banyak menghasilkan seni modifikasi sepeda motor dengan karya dan kreatifitas yang mumpuni. Apalagi koleksi miliknya tak kalah dengan para modifikator yang ada di pulau Jawa.
Gege’s Garage berawal dari kebiasaan para sahabat berkumpul di sebuah garasi kecil di kota Pekanbaru. Pada awalnya mereka tidak pernah berpikir untuk memiliki sebuah nama identitas tempat mereka berkumpul. Para sahabat ini hanya menjalani kesamaan hobi terhadap dunia otomotif.
Ide dan pemikiran hobi mereka pun berkembang dan di tahun 2014 mereka memulai merealisasikannya dengan mencoba bermain di seni modifikasi sepeda motor. Proyek pertamanya adalah membangun sepeda motor dengan konsep European Bobber yang dipersenjatai mesin Triumph pre unit tahun 1960.
“Kebetulan kami memiliki keahlian di bidang engineering dan electric, lalu kami berpikir untuk berbuat sesuatu di luar garasi dan akhirnya membuka sebuah bengkel di Pekanbaru, yang mencoba membangun impian terhadap seni sepeda motor dan juga dapat membantu teman teman d luar garasi agar dapat mewujudkan mimpi mimpi mereka.” ungkap Ronny Sinaga, Penggagas Gege’s Garage kepada naikmotor,com.
Sinergi keahlian dan kreatifitas yang dimiliki para sahabat Gege’s Garage banyak melahirkan karya seni modifikasi sepeda motor yang bakal membelalakan mata orang yang melihatnya. Sentuhan halus pada gubahan sepeda motor yang dibangunnya memiliki nilai seni tinggi.
Lihat saja koleksi yang dimiliki, mulai dari Norton Comando 961 Cafe Racer, Triumph Boneville T100 custom, Norton dominator SS 89 , Harley Softail Crossbone, BMW R9 T dan Ducati Street Fighter S yang berjejer rapih di bengkelnya.
Gege’s Garage tidak hanya berkutat di seputar bengkel saja. Jiwa sosial yang dimiliki para penggagasnya membuat bengkel ini menjadi tempat favorit berkumpulnya para komunitas motor yang ada di Pekanbaru. Tidak itu saja, Gege’s Garage juga aktif menjalin komunikasi dengan tampil secara konsisten di berbagai event otomotif yang ada di Pekanbaru bahkan hingga ke Jakarta.
“Bulan lalu (Oktober) Gege’s Garage hadir meramaikan Jakarta Custom Culture 2017,” ungkap pria yang berprofesi sebagai Direktur di Perusahaan Perkebunan.
Setelah bengkel berdiri, ternyata mereka memiliki keinginan untuk dapat berbuat lebih dari sekedar dunia otomotif. Para sahabat ini terus menggali keahlian masing masing.dan mencoba untuk berpikir bahwa mereka tidak boleh hanya sekedar nongkrong. Namun lebih dari itu, masing masing sahabat harus dapat berbuat sesuatu, dan dari pemikiran tersebut maka lahir dan berkembang banyak divisi Gege’s Garage.
Di antaranya Gege’s workshop (bengkel) ,Gege’s Shop (apparel and lifestyle), Gege’s Photography (photography dan video) , Gege’s Private Dirt Track (sirkuit motocross) dan yang terakhir berdiri sebuah restoran dengan nama Rumah Gege.
Berbicara mengenai sebuah nama Gege’s, banyak orang yang belum tau arti dari nama itu. Padahal Gege’s Garege saat ini makin dikenal oleh para penggiat sepeda motor di Indonesia dengan berbagai karya dan terobosannya.
“Geges berasal dari kata GeGe, yang merupakan nama dari mendiang anak kami, Gerald Rufusia Golom Sinaga yang biasa dipanggil Gege,” kenang Ronny.
Pria yang mengaku belajar naik motor pada usia 13 tahun ini, menuturkan, dalam masa hidupnya, GeGe selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain, dan hal inilah yang menjadi semangat kami dalam membuat semua divisi. Menutut kami harus bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Kami tidak pernah berpikir bahwa kami harus bisa mengubah dunia, tetapi kami bermimpi bahwa kami dapat membatu orang orang di sekitar kami, terutama dapat berbuat sesuatu di kampung kecil kami Pekanbaru.
“Gege’s garage bukan hanya sekedar komunitas hobi, tetapi Gege’s Garage adalah sebuah keluarga yang mencoba untuk dapat membantu banyak orang dan berbuat sesuatu untuk kampung kecil mereka, serta mencoba agar semua orang tidak melupakan sebuah nama yang mereka terlalu sayangi. Hanya sejauh itulah mimpi dari sebuah keluarga Geges garage.” tutup Ronny yang pernah memiliki sepeda motor pertama Honda Astrea Star tahun 1990. (YA/ nm)