NaikMotor — Peugeot Django merupakan sepeda motor pendatang baru yang menjadi pilihan bagi para pecinta scooter di Indonesia. Namun banyak para pemiliknya yang menjadikan scooter asal Perancis ini sebagai motor hobi atau koleksi yang jarang dikendarai.
Untuk menjaga kondisi Peugeot Django kesayangan anda tetap prima meski jarang digunakan, ada beberapa tips yang bisa dikerjakan sendiri oleh pemilikinya tanpa harus membawanya ke bengkel resmi.
“Kami ingin berbagi beberapa tips ringan kepada para pemilik Django agar bisa melakukan sendiri dalam merawat kendaraannya,” ujar Irvan Yuniardi, Workshop Manager Peugeot Scooters.
Menjaga Kualitas Aki
Pastikan Django selalu dikendarai atau dibawa jalan, tidak hanya dipanaskan di halaman atau garasi rumah, karena sepeda motor tidak memiliki altenator seperti mobil. Sistem recharging Django bekerja pada saat mesin berputar di ± 3000 rpm. Hal ini yang belum dipahami para pengendara roda dua.
Jika Django tidak dipakai dalam waktu lama alias hanya parkir di garasi, disarankan untuk melepaskan kedua kabel pada aki, agar arus yang tersimpan di aki tidak terkuras. Caranya adalah dengan membuka jok depan, lalu putar baut pengunci jok belakang dengan obeng minus, kemudian dorong ke belakang joknya.
Anda akan melihat 2 baut bintang pengunci tutup aki, yang bisa dibuka dengan kunci L bintang bila punya atau bisa juga pakai obeng min kecil (obeng setting karburator), setelah terbuka lepas baut aki positif dan negatif menggunakan obeng plus besar atau kunci ring ukuran 10mm.
Bila ingin digunakan kembali cukup charge aki dan pasang seperti biasa. Ada juga cara lain yang bisa dilakukan yaitu dengan menambahkan battery maintenance pada aki, tinggal colok dan kualitas aki bisa terjaga.
Ganti Oli mesin
Karena Django tergolong motor hobi pasti sangat jarang digunakan. Selain kondisi aki yang harus dijaga, oli mesin juga harus diperhatikan agar tidak terjadi penyumbatan di lubang sirkulasi oli.
Pada buku manual service disarankan setiap kelipatan 3000 km atau 3 bulan dengan catatan mana dahulu yang dicapai. Hal ini ditujukan untuk kendaraan yang digunakan untuk pemakaian sehari-hari atau daily used, sedangkan untuk motor hobi yang sangat jarang digunakan sebaiknya minimal 5 bulan sekali dilakukan pergantian oli untuk menghindari pengendapan oli pada ruang mesin.
Untuk mengganti oli mesin Django hanya dibutuhkan kunci T atau sok 17, tang dan baki untuk menampung oli bekas. Pertama yang dilakukan nyalakan mesin untuk dipanaskan supaya ada perputaran oli di mesin.
Setelah mesin dimatikan, letakan baki di bawah mesin bagian kiri untuk menampung oli bekas. Kemudian buka baut yang berada di kiri bawah mesin menggunakan kunci T atau sok 17. Sebaiknya gunakan standar samping agar posisi Django miring ke kiri supaya oli yang berada di mesin bisa keluar semua tanpa sisa dan diamkan selama 30 menit.
Setelah itu tutup kembali baut mesin dan pastikan tertutup dengan rapat supaya tidak rembes. Kemudian buka tutup oli mesin yang berada di sebelah kanan mesin bagian atas. Supaya oli tidak tercecer gunakan corong dan masukan 0,8 liter oli mesin.
Merawat Kulit Jok
Selain aki dan oli, yang juga harus diperhatikan pada Django adalah saddle atau jok, karena material saddle ini terbuat dari kulit sintetis. Guna menjaga kelembapan dan elastisitas dari bahan tersebut dibutuhkan usaha lebih para pemiliknya, untuk rajin membersihkan dan mengoleskan pelembab (bodi lotion) di saddle agar tetap terlihat bersih dan mengkilap.
Konsol Box dan Footstep Supaya Tidak Macet
Jika konsol box susah dibuka dan Footstep atau pijakan kaki sulit dikeluarkan dari dalam bodi, gunakan cairan seperti WD-40. Semprotkan cairan ini pada engsel bagian atas dan bawah konsol box. Demikian juga dengan pijakan kaki supaya tidak macet. (YA/ nm)