NaikMotor – Setelah memenangkan Kompetisi Safety Riding tingkat nasional Mei 2017 lalu, hadiah bagi dua instruktur MPM Honda ke ajang Safety Japan Instructors Competition 2017 menanti.
Untuk mewakili Indonesia di perhelatan ke-18 dalam Kompetisi Instruktur Keselamatan Berkendara Jepang itu PT Astra Honda Motor (AHM) mengirimkan 4 peserta terbaik. Hebatnya, dua instruktur MPM Honda ke ajang Safety Japan Instructors Competition 2017 tersebut.
Dengan demikian MPM Honda atau PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM) dealer utama sepeda motor Honda Jatim dan NTT telah kedua kalinya mewakili Indonesia untuk ajang kompetisi instruktur internasional tersebut. Pada ajang ‘The 17th Safety Japan Instructors Competition (SJIC) 2016’ yang lalu Instruktur Safety Riding MPM berhasil meraih runner up pada kelas 125 cc. yang dipersembahkan oleh Dimas Satria Kelana Putra.
Pada tahun ini Dimas akan mengikuti lagi SJIC yang akan di gelar pada bulan Oktober ini. Instruktur MPM lain yang juga akan mengikuti SJIC tersebut adalah Fendrik Alam. “Sangat bangga dan senang bisa mewakili Indonesia untuk mengikuti Instruktur Safety Riding Competition di Jepang, selain itu juga akan bersertifikasi Internasional sebagai Instruktur Safety Riding, Mohon doa agar menjadi yang terbaik di Jepang nanti “ kata Fendrik Alam.
Segala persiapan untuk menghadapi kompetisi tersebut sudah dilakukan Fendrik sampai dengan 9 Oktober 2017 . Selama masa pelatihan, berbagai materi mengenai keselamatan berkendara kembali diperdalam. Latihan praktik pun dilakukan rutin untuk meningkatkan dan menjaga konsistensi pencapaian waktu dalam sesi braking, narrow plank dan slalom course. Tidak ketinggalan, latihan fisik pun dilakukan untuk tetap menjaga kebugaran.
Marcomm & Development Division Head MPM Suhari mengatakan merupakan suatu kebanggaan selama dua tahun berturut–turut Instruktur Safety Riding MPM Honda mengikuti ajang Safety Riding Competition di Jepang. “Dengan mengikuti kompetisi internasional ini membuktikan bahwa Instruktur MPM sudah mempunyai skill safety riding yang baik dan mumpuni yang bisa digunakan untuk berkontribusi kepada masyarakat dengan menggalakan kampanye dan edukasi safety riding sebagai tanggung jawab sosial bersama. Sehingga terciptanya kesadaran tertib berlalu lintas, berkendara aman dan selamat bagi dirinya sendiri dan orang lain,” pungkas Suhari. (Rls/NM)
