NaikMotor – Triumph mencoba mempenetrasi pasar Amerika dengan model cruiser baru berbasis Bonneville. Triumph Bonneville Speedmaster 2018 menjadi jawaban atas teka-teki model cruiser pabrikan dari Hinckley itu.
Agar sesusi dengan cruiser Amerika itu, model klasik bergaya Inggris itu diubah sekitar riding position dan beberapa bagian lainnya. Tetapi sekaligus agar Triumph Bonneville Speedmaster 2018 itu tampak lebih praktis daripada Bonneville Bobber yang menjadi basisnya.
Mesin Speedmaster masih dengan 2 silinder berpendinginan cairan, 1.200cc dengan sekuel pengapian 270° sama seperti pada Bobber. Demikian dengan settingan intake dan exhaust-nya.
Sedangkan knalpot dan swingarm serta bagian belakang didesain agar mirip dengan hard tail cruiser Amerika. Fender belakangnya dibuat ditautkan ke rangka untuk menempatkan jok pembonceng, dan disertai dengan grab rail, kedua bagian ini bisa dilepas pasang.
Kesan kental cruiser diperkuat dengan posisi duduk yang rendah kini hanya 700 mm saja dari permukaan jalan, sedangkan stang dibuat lebih lebar. Sementara tangki didesain lebih gemuk berkapasitas 12 L untuk jarak tempuh 283 km.
Pada tangkipun diberikan aksen grafis cruiser klasik dengan garis-gari putih tebal memanjang. Sedangkang lampu depan meski berbentuk bundar tetapi sudah menganut LED, meski belum memenuhi regulasi Amerika.
Seperti mesinnya, Speedmaster dilengkapi dengan pelek 16 inci dengan jari-jari dan cakram rem ganda di bagian depan berkaliper Brembo yang dicomot dari Bobber. Sistem dilengkapi fitur ABS sebagai standar. Tetapi setting suspensi berbeda, Speedmaster dilengkapi dengan garpu depan 41mm dan suspensi belakang dengan dual rate masin spring dan top out telah dioptimalkan bagi dua penumpang.
Sayang meski sudah diluncurkan tetapi Triumph Bonneville Speedmaster 2018 belum disebutkan harganya dan baru akan tersedia di showroom pada awal 2018. (Afid/nm)