NaikMotor – Sepertinya 2017 menjadi tahun yang gelap bagi motorsport. Mantan pembalap World Superbike Maxime Berger meninggal dunia di rumah sakit Dijon, Perancis, 30 September 2017.
Tahun 2017 menjadi tahun tergelap motosport, sebab banyak kematian dan kecelakaan yang menimpa pembalap. Diawali oleh kematian Nicky Hayden, dan cedera serius yang dialami pembalap top dunia lainnya. Pembalap Perancis sepertinya menjadi terbanyak tercatat Anthony Delhale meninggal di Nogaro, Adrien Protat meninggal di French Superbike di Le Mans, akhir Juni 2017 crosser MXGP Steven Lenoir meninggal karena cederanya.
Sementara saat WorldSBK 2017 tengah berlangsung di Magny-Cours, Perancis justru berita duka datang dari sana. Mantan pembalap World Superbike Maxime Berger meninggal dunia di rumah sakit di usia 28 tahun.
Berger telah dirawat sejak 1 September 2017 lalu akibat cedera karena mencoba bunuh diri. Ayah Berger, Alain menyampaikan sendiri berita duka itu kepada media GPOne. “Maxime telah mengalami koma selama sebulan ini dan kami memustuskan untuk mencabut semua penopang hidupnya. Sekrang ia telah pergi dengan damai. Terima kasih kepada semua yang telah menyampaikan pesan duka.”
Berger mengawali karir cemerlang di European SuperStock600 pada 2007 dan menjadi juara pertama, 2008 saat tergabung di IDS Ten Kate Honda ia menjadi juara kedua yang diulang pada 2010, hanya di 2009 ia turun ke posisi ketiga.
Kemudian Berger naik kelas ke World Superbike 2011. Ia tergabung di tim Supersonic, kemudian Red Devils Roma dan Effenbert. Sayangnya, di WorldSBK ia tidak bisa mengulang sukses. Saat tergabung dengan Supersonic Ducati ia sempat berada di posisi ke-16. Pada saat seri World WBK di Donnington Park, Inggris membuat berita heboh karena ban belakangnya terlepas.
Tahun 2012 adalah karir terakhir di WorldSBK, ketika Supersonic mengundurkan diri, Berger pindah ke Red Devils Roma dan Effenbert-Linerty Ducati.
Masa berikutnya Berger tak lagi berkutat di motorsport, ia mencoba pekerjaan baru sebagai juru masak di Dijon. Sepertinya komdisi itu membuatnya semakin frustasi dan menjadi alasan melakukan bunuh diri akhir Agustus 2017. Meski tidak ada detail pasti penyebab tindakan nekadnya itu. (Afid/nm)
