NaikMotor – PT Wahana Makmur Sejati (WMS) atau Wahana Honda telah turut mengembangkan SMK binaan dan memberikan kontribusi positif. Hal inilah yang membuat pelatihan SMK binaan Wahana Honda dikunjungi Honda Vietnam dan pemerintah Pusat.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan pelajar SMK melalui program Kurikulum Teknik Sepeda Motor (KTSM) yang dipelopori PT. Astra Honda Motor (AHM), Wahana Hondatelah membina sebanyak 54 SMK di wilayah Jakarta dan Tangerang sejak tahun 2010.
Upaya itu mulai mendapatkan respon positif baik dari pemerintah daerah, nasional bahkan korporat Honda lainnya di Asia. Tak heran bila konsep pelatihan SMK binaan Wahana Honda dikunjungi Honda Vietnam dan pemerintah pusat. “Alhamdulillah, upaya meningkatkan kualitas lulusan SMK di wilayah Jakarta Tangerang mulai temukan hasil positif. Berbagai pihak seperti pemerintah daerah dan pusat telah banyak menanyakan tentang kemajuan hasil program yang digulirkan oleh Astra ini kepada kami pihak main dealer selaku pengawas di daerah regional,” papar Head of Technical Service Function Wahana, Taufiqurrohman.
“Tim Honda dari wilayah Asia juga melakukan kunjungan untuk melihat perkembangan yang sama yaitu perekrutan pelajar lulusan SMK Binaan Wahana,“ lanjut Taufiqurrohman. Didampingi perwakilan PT. Astra Honda Motor (AHM), tim Honda Vietnam Co.Ltd juga melihat langsung kondisi kerja di bengkel serta berdiskusi berbagai hal tentang teori dan mekanisme SMK Binaan Honda di Indonesia serta di Wahana Makmur Sejati pada khususnya.
Sementara pada Jum’at (8/9/2017) pekan lalu, Deputy Menteri Koordinator Perekonomian, Jonson Tampubolon bersama tim hadir lihat langsung proses kerja pelajar – pelajar SMK Binaan Honda yang sedang melakukan training di AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) Wahana HondaGunung Sahari, Jakarta Pusat.
Hingga kini, Wahana tetap memiliki semangat untuk menambah jumlah SMK binaan di berbagai wilayah Jakarta dan Tangerang. Tidak hanya berikan beragam fasilitas praktik berstandar AHASS, special tools, unit, hingga peningkatan kompetensi pihak pengajar, namun Wahana juga memberikan kesempatan kepada para lulusan untuk bergabung dengan jaringan AHASS.
“Tidak berhenti pada tingkat sekolah. Dalam rangka jalankan aksi Link and Match kami berikan kesempatan lulusan untuk bergabung dengan wahana yang saat ini memiliki 349 jaringan AHASS,” tambah Taufiqurrohman. (Rls/NM)
