Le Mans (naikmotor) – Seperti yang kami prediksikan beberapa waktu lalu, Yamaha memang punya momentum tepat untuk menggunakan kemenangan mereka. Namun jangan pernah lupa, sirkuit Le Mans yang digunakan untuk ajang balap MotoGP, punya karakter stop & go.
Artinya ini sangat sesuai dengan karakter motor Honda RC213V yang kuat di zona pengereman dan sangat apik saat keluar tikungan patah. Namun apa yang terjadi di MotoGP Perancis (17/5) akhir pekan lalu, sangat mengecewakan. Marc Marquez tak dapat tampil maksimal, bahkan Dani Pedrosa dan Cal Crutchlow yang menjadi andalan Honda lainnya malah terjatuh.
“Saat balapan berlangsung, saya bertarung dengan motor sendiri karena kondisinya sangat berbeda dari biasanya. Meski pada saat pemanasan pagi hari, saya sangat optimis, namun fakta saat balapan sangat berbeda. Masuk dan keluar dari tikungan sangat tidak mudah bagi kami. Bahkan saat keluar tikungan, ban depan selalu wheelie,” kisah Marquez.
Marquez pun menuding bahwa kondisi temperatur permukaan aspal jadi penyebabnya. Apalagi semua pembalap Honda mengalami masalah yang sama. Artinya superioritas Marquez masih bisa terlihat. Lantaran pembalap lain yang menggunakan motor sejenis, juga mengalami masalah yang luar biasa dan tak bisa finish.
Beruntung masih bisa mengungguli Andrea Iannone saat berduel. Sehingga Ia masih bisa mereduksi kehilangan poin yang banyak dari pemimpin klasemen sementara yaitu Valentino Rossi. Semoga ini bukan tahun yang sulit bagi Honda, lantaran jika itu terjadi, maka Yamaha bisa melenggang bebas meraih titel juara dunia di akhir musim nanti. (Spy/NM) Foto: HRC
