NaikMotor – Mengaca pada kecelakaan yang dialami pembalap Movistar Yamaha MotoGP Valentino Rossi, para pembalap MotoGP sepakat kalau berlatih motocross berbahaya tapi perlu. Hal itu itu terungkap saat Press Conference MotoGP 2017 Misano, (7/9/2017).
Bahkan kecelakaan motocross yang menyebabkan keretakan pada tulang kaki kanan di bagian tibia dan fibula (tulang kering/betis), Kamis malam (31/8/2017), telah menyebabkan hilangnya kesempatan Rossi meraih juara MotoGP 2017. Pasalnya, usai operasi, Rossi masih butuh 30-40 hari lagi untuk pemulihan. Sehingga beberapa seri MotoGP terpaksa dilewatkan pembalap berjuluk The Doctor itu, seperti Misano termasuk kemungkinann Aragon.
Mengenai latihan yang seharusnya dihindari para pembalap MotoGP, mereka sepakat kalau berlatih motocross berbahaya tapi perlu dilakukan untuk melatih fisik. Pemimpin klasemen MotoGP 2017, Andrea Dovizioso menuturkan mereka harus berlatih dalam berbagai cabang olah raga dan berbagai motor juga, karena tidak banyak tes di MotoGP, sementara harus tetap fit.
Soal motocross, Dovi mengatakan, “Saya menyukai latihan motocross, selain untuk melatih fisik juga mengendalikan motor. Tetapi itu memang berbahaya, artinya kita memang mengambil resiko dengan berlatih seperti itu. Jadi seharusnya melihat situasinya, jangan memaksa hingga 100%, sebab cedera bisa terjadi. Walau demikian itu memang cara agar siap di MotoGP.”
Rekan setim Rossi, Maverick Vinales sepertinya setuju dengan enduro dengan menyatakan tidak mungkin akan fit jika hanya tiduran di sofa. Sementara Marc Marquez hanya menyebutkan, “Saya tidak suka mendengar kalau bermotor itu berbahaya, sebab itu bagian dari pekerjaan kami. Tentu kami juga ingin bersantai tetapi itu tidak akan menambah skill kita, harus dengan berlatih dengan bermotor.”
Sedangkan Scott Redding-Pramac Ducati mencoba memberikan penilaian tentang situasinya, “Rossi sudah terlalu tua untuk berlatih dirtbike, sebab kita akan semakin rapuh, semakin banyak risiko.”
Rossi sendiri berkomentar, “Bagi kami pembalap motor berlatih dengan motor adalah yang terbaik. Sayangnya, jika berlebihan atau kurang, saat berkendara itu berbahaya. Memang sekali-kali kita perlu berlatih dengan motor dan itu cukup penting. Sayangnya, tahun ini saya mengalami kecelakaan hingga dua kali, mungkin akan kita coba cara lain.” (Afid/nm)
