NaikMotor – Kabar terbaru datang dari kota Rimini, Italia markas Bimota. Merek motor eksotis yang sudah vakum selama hampir 4 tahun itu telah menutup fasilitas pabrik mereka. Papan namanya telah dilepas dan stok alat-alat produksi telah direlokasi ke gudang terdekat.
Pabrik tua yang sudah digunakan sejak 1973 itu pun sudah kosong. Pemilik Bimota saat ini Daniele Longoni dan Marco Chiancianesi dikatakan telah mengumpulkan aset-aset yang tersisa dan ditaruh di suatu tempat di Swiss.
Tidak disebutkan jelas apakah menutup fasilitas pabrik ini merupakan akhir Bimota. Sebab sampai saat ini perusahaan belum mengumumkan pailit. Pemilik Bimota saat ini juga masih punya beberapa investor meski diketahui produksi tidak berjalan dan hanya hidup sebagai sebuah nama.
Beberapa orang berpendapat bahwa merek Bimota sudah berakhir semenjak Massimo Tamburini meninggal pada 2014. Tamburini adalah satu dari tiga pendiri Bimota, ia merupakan otak mekanis di belakang Bimota serta Ducati 916 dan MV Agusta F4.
Nama Bimota sendiri diambil dari kombinasi tiga awalan nama sang pendiri yakni Valerio Bianchi, Giuseppe Morri dan Massimo Tamburini. Secara penamaan, BIMOTA berarti BIanchi-MOrri-TAmburini.
Keterpurukan Bimota berawal pada tahun 1997. Sebelumnya Bimota dikenal sebagai pabrikan yang suka memakai mesin dari merek lain lalu membuatkan bodi, sasis dan kaki-kaki sehingga menjadi motor baru. Namun kali ini ingin membuat semua sendiri.
Bimota menamaninya Bimota V-Due dan mengusung mesin 2-Tak, 90º V-Twin, Liquid-Cooled, Fuel-Injeksi. Secara desain dan detail tidak ada masalah, namun mesin buatan sendiri ini ternyata banyak problem mulai dari regulasi emisi, respon gas telat, overheat dan busi cepat mati.
Bimota pun mesti mengeluarkan dana yang sangat besar untuk melakukan recall dan pengembalian uang konsumen. Banyaknya klaim membuat Bimota V-Due hanya diproduksi selama 2 tahun sampai 1999. Bimota pun bangkrut sebelum memasuki awal milenium.
Bimota sempat bangkit pada 2003 setelah ada investor baru. Kala itu perusahaan optimis untuk menelurkan model-model anyar. Namun yang terjadi semakin pelik, mencaplok mesin motor lain bukan opsi menarik di masa itu, sementara Bimota punya pengalaman pahit bikin mesin sendiri.
Pada 2013, Bimota mendapat suntikan dana segar dari pengusaha asal Swiss Daniele Longoni dan Marco Chiancianesi. Bimota pun sempat memperkenalkan motor konsep di EICMA 2015, namun hingga pabrik ditutup belum sempat terealisasi diproduksi masal.(Agl/NM)