NaikMotor – Finis kelima dengan gap 3,509 detik dari Andrea Dovizioso di MotoGP Inggris, Silverstone akhir pekan lalu membuat Jorge Lorenzo sumingrah. Lorenzo yakin masa depannya bakal cerah sebab ia mulai mengerti cara mengendalikan Desmosedici GP17.
Dalam prosesnya kata Lorenzo, ia belajar untuk lebih berhati-hati membuka gas. Sebab karakter motornya sangat beringas, dan musti ‘gentle’ memainkan selongsong gas. Terbukti katanya, di akhir lomba ia bisa bertarung di grup depan meski tidak podium.
“Saya mengubah sedikit cara membalap, terutama soal gas supaya tidak terlalu spin dan sekaligus menjaga masa pakai ban lebih lama. Inilah satu-satunya hal yang berubah,” imbuhnya. “Tapi saya tidak berpikir saya sedikit lebih cepat dari awal,” imbuhnya.
Lorenzo yakin bahwasanya pertarungan di Inggris itu merupakan upaya selangkah lebih dekat dengan podium. Spaniard itu pun tegas menyatakan bahwa finis di tempat kelima bukan merupakan penampilan terbaiknya dalam menaklukkan Ducati.
“Saya pikir ini lebih merupakan pertanyaan tentang bagaimana saya membuka throttle, bahwa sampai sekarang, saya membuka throttle sedikit lebih mirip dengan Yamaha, dan dengan motor ini, Anda perlu mengubah gaya semacam ini selama balapan,” katanya.
“Motor ini lebih agresif dan Anda harus tampil sangat mulus dalam akselerasi, dan mungkin sebelum balapan ini, saya agak terlalu agresif, dan Anda akan kehilangan sesuatu saat terlalu agresif. Itu terjadi saat saya mulai kehilangan grip ban belakang,” imbuhnya.
Wajar Lorenzo mulai optimis dengan Ducati. Sebab hasil di MotoGP Inggris merupakan pembutkiannya setelah tampil apik sejak Free Practice. Sampai batas tertentu pemakai nomor #99 itu pun mulai berani bilang punya masa depan cerah bersama Desmosedici GP17.
“Sekarang saya mengubah itu (gaya balap sebelumnya). Saya ingin hal itu (dengan gaya balap yang sudah berubah) dapat membawa saya ke jalur normal saya di masa depan. Tapi saat ini itu belu, jadi kita harus bekerja dengan apa yang kita miliki,” katanya.
“Pasti ini yang saya inginkan, tapi pertama-tama saya perlu naik podium lagi. Tahun depan, saya juga akan tahu motornya lagi, mungkin memperbaiki titik lemah yang kita miliki. Secara teoritis jika melihat masa depan, saya melihatnya lebih baik dan lebih baik,” pungkasnya.(Agl/NM)
