Sukabumi (naikmotor) – Kecelakaan lalu lintas adalah musibah, meski setiap pengguna lalu lintas sepakat untuk tidak mengalaminya. Bengkel patah tulang Cimande, solusi pengobatan alternatif
Syukur bisa selamat tanpa cedera apa pun, tetapi jika sampai luka berat seperti patah tulang, tentunya akan butuh pertolongan medis. Namun ada juga yang tidak bersedia berhadapan dengan pisau bedah, pen, gips, dan sebagainya. Sehingga ada yang lebih percaya pada pengobatan alternatif untuk penyembuhan patah tulang. Meski tak dipungkiri metoda pengobatannya cenderung ada yang berbau klenik.
Cimande sebuah desa di kaki gunung Gede Pangrango, berjarak 65km ke arah barat daya Jakarta, telah lama dikenal sebagai gudangnya ahli pengobatan patah tulang.
Sejak masuk jalan Cimande dari Jl Raya Ciawi- Sukabumi, berderet rumah- rumah penyembuhan patah tulang tersebut. Selain untuk berobat jalan, rumah mereka berfungsi sebagai tempat rawat inap.
Di antara para ahli pengobatan terdapat H Ugan Fatony Mukhlis yang cukup disegani. Pasalnya, pak Haji merupakan turunan keempat yang membuka praktek di Cimande, pantas menjadi sesepuh di sana.
Bahkan, sebagian besar ahli patah tulang tradisional di Cimande pernah berguru kepada leluhurnya, dan pak Haji Agun sendiri. Memang mereka pun rata-rata masih terbilang kerabat dekat pak Haji.
Pak Haji yang baru saja menunaikan ibadah umrah bersama 14 anak mantu dan cucunya tersebut, sehari-harinya dibantu oleh dua anaknya, Haji Ato dan Haji Ruli. Mereka tampak sama piawainya dengan sang ayah. Keduanya pun dikenal sebagai pengasuh pesantren dan padepokan silat Cimande.
Metoda tradisional pengobatan mereka dengan pengurutan dibantu ramuan khusus, yang membuat syaraf sekitar cedera menjadi baal. Barulah tulang yang patah direlokasi, uniknya pasien tak merasa kesakitan saat proses yang mestinya menyakitkan itu.
Proses berikutnya, sekitar anggota badan dibebat dan dikompres dengan ramuan khusus, agar tak banyak betgerak dan mempercepat penyembuhan. Tentunya pasien pun akan diwajibkan mengikuti pantangan-pantangan.
Berikutnya, pasien ditawarkan untuk rawat jalan atau rawat inap. Untuk rawat inap, pak Haji menetapkan biaya Rp1,2 juta per minggu, itu untuk kebutuhan akomodasi pasien, seperti kamar, makan, listrik dan sebagainya. Sedangkan tindakan pengobatan, pak Haji hanya berharap seikhlasnya pasien.(Afid/nm)
H Ugan Fatony Mukhlis
Kontak: 085710429875
Koordinat lokasi::
-6.720196,106.845503