NaikMotor – Akhirnya perjalanan inspiratif simPATI Motorbaik Adventure 2017 finis di Bali pada Sabtu (26/8/2017) setelah menempuh jarak lebih dari 900 Km dari Jogja mulai 13 Agustus 2017. Sehari sebelumnya, tim Motorbaik tercengang dengan Biorock Terumbu Karang yang dikembangkan Gungwa di Pemuteran, Gerokgak, Buleleng Bali.
Yayasan Karang Lestari menjadi sebuah badan yang khusus menangani ekosistem terumbu karang di Desa Pemuteran sejak tahun 2000. Dipelopori oleh Agung Prana, mereka merangkul masyarakat sekitar untuk menjaga kelestarian laut yang sudah puluhan tahun rusak salah satunya akibat eksploitasi seperti penggunaan bom dan racun sianida agar lebih mudah menangkap ikan.
Sampai akhirnya kedua ilmuwan Wolf Hilbertz dan Thomas J. Goreau datang membawa metode biorock yakni menggunakan arus listrik lemah dan dialirkan ke struktur konduktif berupa besi yang sudah dirancang anti karat dan dibenamkan di bawah air. Sambutan positif masyarakat setempat akhirnya Pemuteran mempunyai ekosistem terumbu karang air dangkal terluas di Bali dan berdayaguna bagi mereka.
“ Kalau tanpa dukungan masyarakat lokal, kita akan sulit berkembang dan akhirnya berhasil meyakinkan mereka, sehingga kalau ada yang mengganggu terumbu karang akan dikenai sanksi sosial,” tutur Gungwa dari Yayasan Karang Lestari di hadapan tim Motorbaik. Puluhan penghargaan telah diraih oleh Yayasan Karang Lestari hingga di tingkat dunia untuk pengelolaan biorock terumbu karang.
Para artis oun tampak antusias sampai bertanya hal-hal yang berhubungan dengan metode ini seperti Eddi Brokoli, Popi Sovia, Ferry Maryadi dan Denny Chasmala hingga Ari Wibowo. Acara yang berlangsung di Tamansari Resort itu pun diakhiri dengan dukungan simbolis para artis Motorbaik dengan slogan kampanye melalui papan.
Ia mengharapkan dengan kehadiran tim Motorbaik 2017 dapat menjadi fasilitas untuk menginformasikan kepada masyarakat pentingnya menjaga ekosistem di bawah laut khususnya terumbu karang. (Arif/nm)