Petualangan ke Ciptagelar, Pemanasan Jelang Call of VOID 5 Bromo

0
petualangan ke Ciptagelar
Anggta VOID tengah berjibaku di trek usai berkunjung ke Ciptagelar, akhir pekan kemarin. Foto: Istimewa

NaikMotor – Komunitas penggemar Kawasaki Versys yang tergabung dalam VOID (Versys Owners Indonesia) menggelar petualangan ke Ciptagelar Sukabumi, akhir pekan kemarin (19-20/8/2017). Acara ini menjadi pemanasan jelang acara akbar Call of VOID 5 di Bromo, Desember mendatang.

Acara petualangan ke Ciptagelar bukan kali ini saja dilakukan VOID, karena pada Januari lalu pun mereka pernah bertandang ke desa yang disebut juga kerajaan di atas awan. Kali ini, sebanyak 24 member ikut dalam perjalanan dengan menggunakan berbagai motor. Start keberangkatan dimulai dari Bogor kemudian bergerak ke  arah Palabuhan Ratu melalui jalur Cikidang untuk selanjutnya menginap di Cimaja Bettah Coba Cottage.

Esoknya setelah briefing, mereka memulai perjalanan pada pukul 9  pagi hari mengarah ke desa Pasir Kurai Cikadu dengan jarak tempuh sekitar 50 km dengan jalanan berkelok. Setelah kumpul bersama, tim melanjutkan perjalanan ke Ciptagelar melalui jalur Cikadu.  Baru sekitar 1 km dari Pasir Kurai kita sudah disuguhi tanjakan curam 45 derajat.  Dody Djohan Jaya sempat terpeleset diikuti oleh Budi, hanya beberapa kilometer, kembali lagi Dr Efo Prapriatna harus rebah dan hampir masuk jurang.

Beruntung sekali perjalanan kali ini tidak hujan sehingga tidak licin dan akhirnya rombongan tiba pukul 16 sore di Ciptagelar. Kami disambut oleh Kang Yoyo Yogasmana selaku Humas Ciptagelar.  Makan siang pun sudah disiapkan dengan menu  nasi merah, ayam goreng, plus ikan asin dan petai… wawww nyami sekali.

Malamnya kami diberi kesempatan untuk bertemu dengan Abah Ugi Sugriwa Rakasiwi (32 thn), sosok pemimpin muda di kampung mandiri ini sangat unik sekali beliau gemar sekali utak atik Elektronik dan teknologi, sebagai ketua adat Ciptagelar. Beliau adalah penerus Abah Anom dan pewaris tahta turunan ke 10 Kasepuhan Ciptagelar.  Kalau kita akan bertemu dengan Abah Anom maka ada tata cara untuk bertemu dengan Abah Ugi baik dari cara salaman hingga saat  bertemu. Di samping itu juga wajib mengenakan ikat kepala (penutup kepala/Udeng).

Malam harinya mereka  bertemu dengan Abah Ugi dan bercerita panjang lebar dilanjutkan dengan  makan malam. Sebagian rombongan menjajal cara tradisonal  tusuk jarum dengan kang Yoyo dan sebagian lagi melakukan tour keliling desa Ciptagelar.

Besok harinya menjelang perjalanan pulang rombongan dibuat dalam dua kelompok. Yang mau santai lewat Cikadu Pasir Kurai, sementara yang doyan offoad memilih jalur Ciptarasa. Sebanyak 11 motor blusukan di melewati trek Ciptarasa dengan variasi turunan dan tanjakan terjal. Salah satunya  tanjakan “Cocolongokan” yang membuat mereka tumbang satu per satu  mulai dari Fandi Blar, Deddy Suwarli, Charlie dan masih banyak lagi.  Tapi semangat pantang menyerah membuat mereka berjibaku jatuh bangun menyelesaikan etape cipta rasa ini. Jarak hanya 14 Km saja tetapi jalurnya luar biasa teknikal, perlu konsentrasi dan keyakinan agar tidak terjatuh.

Pukul 13.00 siang, rombongan Ciptarasa sampai di Pelabuhan Ratu kembali dan bergabung dengan tim yang lewat Cikadu untuk selanjutnya pulang.  Acara petualangan ke Ciptagelar sekaligus menjadi pemasanan acara Call of VOID 5, acara wajib para pemilik Versys  dari seluruh penjuru Nusantara untuk hadir.di Bromo pada 1-3 Desember 2017. (rls/NM)

LEAVE A REPLY