NaikMotor – Maverick Vinales pembalap Movistar Yamaha MotoGP menyebut ubahan sasis lagi tak akan memperbaiki masalah seperti di MotoGP 2017 Austria. Vinales meradang sasis baru Yamaha MotoGP mengubah gaya balapnya.
Vinales dan Valentino Rossi pada MotoGP di sirkuit Red Bull Ring mengalami masalah grip roda belakangnya, sehingga keduanya hanya berhasil berada di posisi keenam dan ketujuh. Sedihnya, posisi mereka berada di belakang pembalap tim satelit Yamaha Tech3 Johann Zarco yang menggunakan motor Yamaha lama.
Padahal pada awal musim MotoGP 2017, Vinales memimpin klasemen sementara. Setelah menggunakan sasis baru sejak seri Assen, ia hanya membukukan podium sekali saat seri MotoGP 2017 Brno.
Pembalap asal Spanyol itu pun menekankan ubahan sasis lagi tidaklah bijaksana, sebaiknya tim fokus mengoptimalkan motor yang ada yang akan digunakan dalam tes Misano Minggu depan (20/8/3017). “Masalah penting bukan lagi mengubah sasis lagi. Sebaiknya fokus dengan yang ada dan mengoptimalkannya, dan mencobanya terus. Saya tidak mau ubahan sasis lagi, Saya ingin bekerja keras di Misano dan siap untuk seri Silverstone.”
Lebih lanjut Vinales meradang sasis baru Yamaha MotoGP mengubah gaya balapnya untuk menyesuaikan diri dengan sasis barunya itu. Kini ia menginginkan kembali bergaya agresif agar bisa menaklukkan tikungan dengan kecepatan tinggi. “Saya aslinya pembalap agresif, mengerem dengan kuat dan memutas gas dengan agresif. Tetapi sekarang Saya harus sangat lembut di semua area agar bisa menyelesaikan putaran,” pungkasnya. (Afid/nm)
