Ali Adrian Angkat Pelatih Maverick Vinales untuk Mengurus Dirinya

0
Ali Adrian Angkat Pelatih Maverick Vinales untuk Mengurus Dirinya
Ali Adrian di pentas World SSP300 2017. Foto: Istimewa

NaikMotor – Ali Adrian terus memburu prestasinya di pentas World Supersport 300 2017. Salah satu langkahnya, Ali Adrian angkat pelatih Maverick Vinales untuk mengurus dirinya.

Sebagaimana diketahui, pembalap di bawah naungan Pertamina Almeria Racing ini sekarang sedang menjalani rehat setelah melewati paruh pertama musim balap yang cukup  memuaskan di ajang FIM World SSP 300.

Ali baru mengumpulkan 11 poin dari lima balapan yang digelar pada musim 2017. Keberhasilan tertinggi Ali diperoleh dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Donington Park, Inggris. Pada putaran keempat tersebut, Ali masuk dalam 10 besar dengan menyelesaikan balapan di urutan 7.

Pencapaian ini cukup memuaskan sang manajer, David Garcia, karena menurut manajernya tersebut Ali merupakan satu-satunya pembalap Asia yang mampu finis di urutan 10 besar, yang mana didominasi oleh pembalap Eropa. Untuk memacu prestasinya, Ali Adrian angkat pelatih Maverick Vinales untuk mengurus dirinya yaitu Maturana.

Untuk menuju seri berikutnya, Ali Adrian menyatakan akan memperbaiki gaya balapnya dan bermain lebih agresif. Sebab motor Yamaha R3 yang digunakan sebenarnya lebih cepat dari 5 besar pembalap World SSP300 2017. Bahkan dalam beberapa seri bisa menyalip 3-5 pembalap dalam satu race.

“Tetapi seperti kejadian di Misano, selalu ada pembalap yang melakukan hard brake di depan saya saat memasuki tikungan, dan itu menjadi halangan. Mengatasi hal itu saya menerapkan gaya agresif, meski taruhannya ban yang cepat habis, dan itu yang membuat saya terjatuh di seri Misano,” katanya.

“Walaupun gaya agresif bisa membuat saya lepas dari kelompok pembalap penghalang. Ke depannya Garcia telah menekankan agar saya melakukannya tahap demi tahap agar efektif dan mencampur berbagai gaya sesuai kebutuhan agar dalam setiap race bisa meraih yang terbaik,” pungkas Ali.(Agl/NM)

LEAVE A REPLY