Sentul (naikmotor) – Usai penyelenggaraan seri satu, timbul pertanyaan bagaimana kelanjutan Kejurnas Balap Motor 2015? Hal ini karena menyangkut soal promotor yang mengadakannya.
Hanya lima hari diputuskan nasib Kejurnas balap motor 2015 jelang seri perdana lalu oleh PP IMI, banyak membuat tim-tim kelabakan melakukan persiapan. Alhasil, event yang digarap PP IMI dan dibantu oleh personel Indospeed tersebut berjalan apa adanya. Hanya tim-tim Yamaha yang turut meramaikan Kejurnas kelas 250cc ditambah dua muka baru pasukan Kawasaki, Gupita Kresna dan AM Fadly.
Pertanyaannya adalah, bagaimana kelanjutan seri Kejurnas Balap Motor 2015? Mengingat seri kedua akan menggabungkan balap bebek Indoprix dengan kelas IP 110, IP125 dan IP 150 serta kejurnas Sport 250 dan Supersport 600.
“Masih ada waktu tiga bulan ke depan, kita akan segera mengadakan evaluasi seri pertama kemarin dengan APM, tim dan lainnya. Kita akan buka kesempatan ini kepada promotor yang sanggup melaksanakannya termasuk ditawarkan kepada Pengprov, “ sebut Nanan Sukarna, Ketum PP IMI di Sentul, akhir pekan lalu.
Nanan mengatakan di seri pertama lalu sudah bisa menyatukan APM termasuk Yamaha untuk bersama-sama mendukung terselenggaranya Kejurnas seri pertama. Seri kedua Kejurnas Balap Motor 2015 renacananya akan berputar 22-23 Agustus di Sirkuit Sentul.
Soal promotor, A. Judiarto, Ketua Pengprov IMI DKI sekaligus promotor dari Lightning Production yang biasa menggelar Indoprix tahun-tahun sebelumnya mengamini pernyataan Nanan.” Kita maunya ada promotor baru tentu dengan penyelenggaraan yang kualitas sama dengan garapan sebelumnya. Misalnya soal live TV yang sudah menjadi ciri khas Indoprix,” ujar Judiarto.
Judiarto menyatakan kalau tidak ada promotor yang menyanggupi, tentunya Pengprov harus bisa menyelenggarakan karena secara aturan PP IMI tidak boleh mengadakan event.”Seri pertama sebenarnya melanggar aturan karena yang mengadakan PP IMI sebagai regulator, tapi ini kan termasuk force majeure demi penyelamatan nasib kejurnas balap motor 2015,” bebernya.
Sementara komentar dari pembalap ketika ditanyakan kesiapannya menghadapi seri dua Kejurnas Balap Motor 2015 yang menggabungkan balap bebek dan sport mengatakan,” Saya sih ikut saja, balap bebek dan sport 250, namun ke depannya akan dilihat bagaimana peluang terbaik bagi saya, tentunya harus memilih,” sebut Hendriansyah, Sang Dewa Road Race Indonesia yang baru meluncurkan buku biografinya, Penguasa Podium Dari Lintasan Aspal.
Kita lihat saja, bagaimana kelanjutannya. Yang penting kejurnas Balap Motor 2015 harus bisa terselenggara dan menjadi ajang prestasi dengan tentunya memperhatikan etika-etika lainnya soal sponsor termasuk penegakan masalah regulasi. (Arif/nm)