NaikMotor – Memperingati satu tahun peluncuran Honda CBR250RR di Indonesia, PT Astra Honda Motor (AHM) melansir versi CBR250RR Special Edition The Art of Kabuki di panggung Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017.
Sebagai edisi khusus, CBR250RR Special Edition The Art of Kabuki hanya dibuat 100 unit. Harga dibanderol Rp 70,825 juta on the road (OTR) Jakarta, atau lebih mahal hampir Rp 7 juta dari CBR250RR versi standar Non ABS seharga Rp 63,525 juta.
Thomas Wijaya, Marketing Director AHM mengatakan, grafis Kabuki sengaja dipilih karena sesuai dengan citra pahlawan samurai Jepang yang pemberani. Namun lebih dari itu, karena CBR250RR lahir di Indonesia, AHM tetap memasukkan grafis peta Indonesia.
“Kabuki itu kan pemberani, jadi ini sebagai pengambaran keberanian yang kami tuangkan di CBR250RR, dan kan ini sudah setahun juga jadi kami kasih yang beda ke konsumen. Tapi di bagian bawahnya ada peta Indonesia loh, tanda memang lahir di sini,” katanya.
Selain penanda tempat kelahiran adanya peta Indonesia juga jadi cita-cita luhur perusahaan. “Cita-citanya kalau nanti ini (CBR250RR The Art of Kabuki) bisa dii ekspor karena dibuatnya di kita kan nanti ada peta Indonesia di luar negeri,” imbuh Thomas.
Honda CBR250RR Special Edition The Art of Kabuki tetap mengusung mesin sama dengan versi standar. Jantung dibekali mesin 250cc 2-silinder 4 tak, DOHC 8-valve yang menghasilkan tenaga 38 hp pada 12.500rpm dan torsi 23.3 Nm pada 11.000 rpm.
Sedikit kisah mengenai Kabuki merupakan budaya tradisional Jepang ‘Kabukimono’ yang berasal dari era Sengoku sekitar akhir abad 15-16 Masehi. Era tersebut dikenal dengan Samurai yang menjadi ikon pemberani dan tangguh saat mengabdikan dirinya untuk masyarakat.(Agl/NM)