NaikMotor – Crosser muda berbakat asal Indonesia, Muhammad Delvintor Alfarizi alias Adel saat ini menjajal kejuaraan motocross Eropa kelas EMX125. Perjuangan Adel menembus kejuaraan motocross Eropa antara lain mengikuti ajang Motocross European Championship (MEC).
Dari total 9 seri MEC 2017, Adel rencananya akan ikut 3 seri yakni di Belgia, Swiss dan Swedia. Dan untuk diketahui, meski kelas pemula, EMX125 diisi oleh deretan pembalap junior motocross terbaik di Eropa menyandang status tim pabrikan.
Untuk tahap awal, Adel mencoba kualifikasi EMX125 seri Belgia, Minggu (6/7/2017). Jumlah peserta mencapai 75 crosser, namun karena ada kualifikasi hanya dipilih 40 starter. Sayang, banyaknya kendala teknis membuatnya belum lulus kualifikasi.
Saat kualifikasi rantai motor Adel macet di tengah sirkuit. Karena waktu sangat sempit, Adel berinisiatif berlari dari tengah sirkuit ke area pit dengan melepas transponder untuk dipasang di motor latihan yang juga sebagai motor cadangan.
Namun saat kembali ke trek, setelah transponder dipasang ke motor cadangan, sisa waktu yang dimiliki Adel tinggal 3 menit. Waktu yang mepet dan kendala teknis membuatnya tidak bisa optimal di sesi ini dan tersingkir dari kualifikasi.
Sesi selanjutnya adalah LCR (last chance qualifying race), dimana pembalap yang tidak masuk di sesi kualifikasi pertama diberi kesempatan lagi, tapi hanya diambil 10 pembalap. Dalam sesi ini pun Adel tidak lolos karena hanya menempati peringkat 16 dari 30 pembalap. Dimana secara total kualifikasi menempati posisi 46.
Perjuangan Adel menembus kejuaraan motocross Eropa bukanlah gampang. Untuk mengikuti balapan di sana, Adel yang berstatus sebagai privater dan berjuang mandiri dengan dukungan dari orang tua, donator individu yang peduli motocross, dan beberapa sponsor lokal (KYT, Orca Powergear, VMX, Djagung Racing Factory).
Struktur team juga sangat minimalis, terdiri dari pembalap, pelatih dan mekanik. Karena ada kendala visa akhirnya mekanik pendamping yang sudah 3 bulan mendampingi harus kembali ke Indonesia, sehingga kini Adel hanya didampingi pelatih saja. Perjuangan Adel menembus kejuaraan motocross Eropa
Keterbatasan tidak menghalangi Adel menuju level yang lebih tinggi di karir balapnya. Sang pelatih Jhon Van den Berk menyampaikan, dengan umur yang masih muda dan melihat hasil dari qualifikasi di Belgium, Adel memiliki potensi untuk masuk level junior eropa.
Di tahun ini Adel masih 16 tahun artinya masih memiliki waktu selama 1 tahun lagi untuk lebih matang di balapan junior Eropa, karena hampir sebagian besar yang berlaga di kelas yang diikuti Adel sudah masuk tahun kedua. Tetap semangat jang!(Rls/NM)