NaikMotor – Cal Crutchlow lebih memilih MotoGP diselenggarakan di Sirkuit Donington Park ketimbang Sirkuit Silverstone yang sudah dipakai sejak 2009. Alasannya kata Crutchlow, Silverstone membosankan, baik untuk pembalap juga untuk penonton.
“Saya lebih memilih Donington, karena saya pikir dari perspektif pembalap sekaligus penggemar, Silverstone itu membosankan. Tahun lalu hasil saya bagus di sana, tapi saya mungkin ingin melakukan yang berbeda,” katanya.
Wajar jika Crutchlow lebih menyukai Donington Park. Pasalnya, Crutchlow yang debut MotoGP di tahun 2011 tidak sempat merasakan Donington. Padahal ia memiliki pengalaman banyak di sana karena membalap di World Supersport dan Superbike Inggris.
“Bukan berarti saya tidak suka Silverstone, bukan berarti saya tidak tampil 100 persen di sana, bukan seperti itu, tapi saya menginginkan perubahan. Jika ada kemungkinan mengubahnya menurut saya Donington, karena itu sesuatu yang berbeda,” katanya.
Inggris masuk kalender Grand Prix motor sejak 1977. Sepuluh balapan pertama atau sampai 1987 diselenggarakan di Silverstone. Kemudian tahun berikutnya atau 1988 pindah ke Donington sampai tahun 2009. Tahun 2010 pindah lagi ke Silvestone sampai sekarang.
“Tidak ada elevasi (struktur tanah tinggi-Red) di Silverstone, ini membosankan. Memang cepat, tapi cepat tidak selalu bagus, dan orang tidak bisa mendekat ke lintasan. Saya sangat menyukainya saat orang bisa mendekati lintasan dan menikmatinya,” kata Crutchlow.
Komentar Crutchlow soal Silverstone membosankan keluar sebab Silverstone seharusnya diganti oleh Sirkuit baru Wales. Tapi baru-baru ini, pemerintah Wales memutuskan tidak memberikan bantuan finansial. Akhirnya Silverstone masuk lagi di kalender MotoGP setidaknya sampai tahun depan.
Sedangkan Donington Park, saat ini masuk kalender balap World Superbike (WSBK). Sirkuit ini jelas lebih masuk akal kalau hanya untuk mengalihkan dari Silverstone, sebab banyak pembalap yang sudah mengenal sirkuit ini, dan tentunya punya sejarah yang cukup bagus.(Agl/NM)