Senayan (naikmotor) – Selamat Tinggal IRS dan Indoprix! Selamat datang Kejurnas Balap Motor 2015, setelah semua tanggungjawabnya diambil oleh PP IMI. Penyelenggaraannya melibatkan personel promotor lama.
Mandegnya kejuaran balap motor di Indonesia antara lain disebabkan oleh ketidakmampuan promotor mengelola eventnya. Karena itu, PP IMI mencari promotor balap motor baru.
PP IMI akhirnya gerah juga dengan berbagai tudingan yang turut dialamatkan kepada mereka yang gencar di berbagai media termasuk sosial media atas karut marutnya kejuaraan nasional balap motor 2015.
Untuk itulah, hari ini bertempat di kantor PP IMI Senayan, mereka mengadakan klarifikasi sekaligus merilis jadwal Kejurnas balap motor 2015 yang sepenuhnya diambil alih oleh mereka kepada beberapa media termasuk naikmotor.com.
Gagalnya IRS seri kedua lalu terungkap karena promotor yang menyelenggarakan, yakni Indospeed Motorsport Management tidak memenuhi kewajibannya dengan tidak masuk menjadi anggota asosiasi promotor di IMI serta tidak mendaftarkan IRS sebagai seri Kejurnas pada Rakernas tahun sebelumnya.
Sementara promotor Indoprix, Lightning Production, yang harusnya mengadakan seri pertama pada April lalu, angkat tangan juga. Hal ini yang membuat PP IMI mengambil alih semua Kejurnas balap motor 2015 dengan menggabungkan kelas sport dan underbone.
“Untuk kasus IRS, kita sudah memberikan sangsi kepada Indospeed dan mereka juga pada pertemuan di PP IMI sudah mengajukan permohonan maaf. Sementara Lightning Production mereka memberitahukan ketidaksanggupan mereka mengadakan Indoprix tahun ini karena tidak mendapat dukungan dari APM, sehingga kita ambil alih,”sebut Robert Tamara, Sekjen PP IMI pada pertemuan dengan beberapa media di Senayan hari ini, Selasa (5/5).
Yang mendapat teguran keras juga adalah Pengprov IMI Jabar yang merekomendasikan IRS karena selain statusnya yang tidak jelas, IRS adalah club event yang terdaftar di Pengprov IMI DKI.
“Kita sebagai regulator ingin balap motor tetap berjalan sesuai jadwal dan menjalankan sesuai keputusan Rakernas, November 2014 lalu. Intinya, kegagalan Kejurnas balap motor 2015 kemarin ada 2 yakni, adanya program yang masuk di Rakernas tapi tidak terlaksana serta adanya promotor yang tidak mendaftar,” beber Robert.
Mengenai isu di biaya yang mahal, Robert menambahkan bahwa semua biaya event yang harus disampaikan kepada PP IMI maupun Pengprov, telah disepakati di Kejurnas termasuk oleh permintaan dari para Pengprov. Artinya, semua keputusan yang harus dijalankan berdasarkan hasil kesepakatan bersama.
Sementara event perdana Kejurnas balap motor 2015 seri pertama akhir pekan ini (9-10/5), Frans Tanujaya, selaku Kepala Bidang Olahraga Roda Dua PP IMI menyatakan, tetap melibatkan individu dari promotor sebelumnya tanpa menyertakan organisasinya.
” Hasil pertemuan sebelumnya dengan pihak APM, komunitas dan promotor kemarin, disepakati PP IMI bertanggung jawab dan dalam pelaksanaannya tetap melibatkan mereka secara personil. Begitu juga dengan kelas dan regulasinya tetap menggunakan yang sudah ada,” jelas Frans, salah satu orang di PP IMI yang terkena ‘bully’ di social media.
Mengenai title event pun tidak memakai lagi yang selama ini beredar namun memakai Kejuaraan Nasional Balap Motor 2015. (Arif/nm)
Jadwal Kejurnas Balap Motor 2015:
1. 9-10 Mei Sentul Sport 250cc – 600cc
2. 8-9 Agustus Sentul IP110cc, IP125cc, IP150cc, 250cc, 600cc
3.22-23 Agustus Sekayu IP110cc,IP125cc,IP150cc
4.19-20 September Sidrap IP110cc, IP125cc, IP150cc
5.10-11 Oktober Sentul IP110cc, IP125cc, IP150cc, Sport 250cc, Sport 600cc
6.21-22 November Binuang IP110cc, IP125cc, IP150cc
