NaikMotor – Pembalap MotoGP asal Australia, Jack Miller tengah berada di dua pilihan, lanjut dengan Marc VDS atau gabung dengan Pramac Ducati di musim 2018. Namun, Miller menikmati situasi ini justru dengan target memenangkan kejuraan balap ketahanan Suzuka.Apa alasan Jack Miller ikut Suzuka 8 Hours 2017?
Honda tengah memasang target kembali menjadi kampiun di balapan endurance Suzuka yang kini menginjak usia 40 tahun setelah terakhir merebutnya di tahun 2014. Karena itu, Honda Racing Corporation merangkul beberapa pembalap dalam dua tim utama pabrikan demi meraih targetnya tahun ini. Bersama Musashi RT Harc-Pro, Honda memasangkan trio Jack Miller, Takumi Takahashi, dan Takaaki Nakagami, sementara komposisi tiga pembalap Dominique Aegerter, Randy de Puniet dan Stefan Bradl ditempatkan di tim FCC TSR Honda.
Dalam sesi tes ujicoba sekaligus simulasi balapan Suzuka 8 Hours pada 11-13 Juli kemarin, Musashi berada di posisi runner-up, sementara FCC TSR Honda di urutan keempat.
“Saya tak sabar menyambut seri MotoGP berikutnya di Brno,” kata Miller. “Di sisi lain, saya juga menanti-nantikan untuk membalap di Suzuka. Ini akan menjadi pengalaman yang unik dan luar biasa bagi saya serta akan menjadi kesenangan dalam menyambut perubahan di musim panas,” alasan Jack Miller ikut Suzuka 8 Hours 2017.
Miller paham betul kalau balapan ini akan menguras tenaga. “Ini seperti berada di rumah saya di Townsville, Queensland Utara, Australia. Saya akan baik-baik saja dan sangat menantikan balapa ini.Tidak ada persiapan yang lebih baik untuk paruh kedua musim ini daripada mengemudi dengan motor Honda. Hal ini menjadi tantangan utama bagi saya sekaligus latihan yang bagus di pertengahan musim,” lanjut pembalap berjuluk JackAss.
Sementara jika bicara performanya di paruh pertama MotoGP tahun ini, Miller baru mencatat hasil paling baik yakni finis di posisi keenam di Assen. “Saya ingin berada di posisi sepuluh besar di MotoGP,” akunya. “Tapi kami telah membuat beberapa kesalahan yang membuat poin kami hilang. Saya telah menargtekan untuk mendapatkan 60 poin lagi dalam sembilan balapan yang tersisa,” harap Miller.
Soal kontraknya dengan Honda, Miller bilang sejauh ini tidak ada yang diperbaiki. “Siapa yang tahu apa yang akan terjadi dalam beberapa minggu ke depan?” aku Miller. Sementara Honda menilai peluang Miller tetap bertahan di kubunya sekarang ini baru 50 persen. Namun, jika dia memenangkan acara bergengsi di Suzuka, Honda mungkin akan memperbaiki tawaran itu. (Arif/nm)