NaikMotor – Astra merupakan pemimpin pasar aki di Indonesia. Namun banyaknya pemalsuan membuat PT Astra Otoparts mengaku merugi. Sebab aki abal-abal dijual dengan harga sama atau lebih murah, padahal dari segi kualitas lebih rendah.
Yusak Kristian, Direktur Astra Otoparts mengatakan, pihaknya memang tidak menghitung langsung berapa pundi rupiah yang hilang akibat banyaknya pemalsuan. Namun dampak yang paling terasa ialah adanya penuruan market share ataupun pasar stagnan.
“Kami pemimpin pasar aki sejak 25 tahun silam dan biasanya yang dipalsukan ialah yang nomor 1. Tapi maraknya aki abal-abal sekitar 15 tahun silam, berapa kerugian memang tidak dihitung langsung pakai uang, tapi market share kami mengalami penurunan,” katanya soal aki GS Astra dipalsukan.
Maraknya aki abal-abal kata Yusak karena ketidaktahuan masyarakat membedakan aki GS Astra asli dan palsu yang memang secara tampilan mirip. Konsumen mudah terkecoh karena sama-sama berlogo ‘GS’ bahkan terang-terangan memakai tulisan ‘GS Astra.’
“Bedanya kalau yang asli itu di bawah logo GS ada tulisan ‘didistribusikan oleh Astra Otoparts’ itu yang asli. Dimana mau beli yang asli, di toko rekanan kami Shop & Drvive GS Astra Solution Center dan atau toko dengan tulisan GS Astra Smart,” katanya.
Sekilas mengenai GS Astra Solution merupakan program layanan konsumen apapun soal aki GS Astra. Sedangkan layanan GS Astra Smart, merupakan identitas resmi dari Astra Otoparts bahwa toko tersebut bergaransi menjual produk asli.
Aki GS Astra kini dipakai hampir seluruh mobil baru yang diproduksi di Indonesia dengan pangsa pasar 90 persen, dan pasar replacement lebih dari setengahnya. Pun demikian dengan pasar sepeda motor baru yang mencapai lebih dari 50 persen.(Agl/NM)