Jerez (naikmotor) – Tidak seorang pembalap pun yang bisa mengelak untuk tidak mengalami cedera ketika terjatuh dengan keras, baik itu cedera sangat ringan hingga cedera yang bisa mengakibatkan kematian. Hal itu sudah menjadi satu paket risiko yang bisa saja menimpa semua pembalap.
Namun untuk jadi seorang pembalap sejati, tidak seharusnya hal ini membuat mental jadi ciut. Seperti yang ditunjukkan oleh semua pembalap bintang di MotoGP. Baru-baru ini Marc Marquez kena giliran mengalami insiden dan juga cedera pada ruas tulang kelingkingnya.
“Pertama semua orang harus mengerti, bahwa kami ini adalah pembalap. Jadi latihan terbaik untuk meraih feeling terbaik di motor adalah juga menggunakan motor. Semua pembalap rasanya sangat doyan melakukan latihan menggunakan motor jenis dirtbike. Lucu, namun secara fisik sangat menuntut yang terbaik dan juga butuh skill teknik tinggi,” jelas Marquez.
“Ya kadang-kadang cedera itu memang jadi satu paket dengan keinginan kita untuk melakukan yang terbaik. Seperti yang terjadi padaku sekarang ini. Ya jujur saja, saya tak punya tekanan moral apapun dalam kejuaraan tahun ini.”
Tentang bagaimana teknik balap yang Ia aplikasi, Marquez mengaku tak menyesal. “Saya akan selalu memberikan yang terbaik saat balapan. Termasuk di MotoGP Argentina lalu. Saya tak menyesal karena mengaplikasi gaya balap agresif. Memang akan selalu ada pilihan untuk menerima finish di urutan kedua, tapi asumsi saya sekarang adalah selalu memberikan performa 100 persen,” pungkas Marquez.
Jadi untuk melihat Marquez bertarung di urutan terdepan, tentunya masih mungkin. Tapi dengan syarat bahwa jari kelingkingnya yang mengalami cedera memang tak memberikan efek apa-apa, terutama masalah durabilitas fisik. (Spy/NM) Foto: HRC dan Crash Group