Spanyol (naikmotor) – Sejak bernaung di tim Fortuna Lotus Aprilia tahun 2006 silam, Jorge Lorenzo selalu mengawali musim kompetisi di tiga putaran perdana dengan pencapaian posisi finish di atas podium. Bahkan seburuk-buruk penampilannya yaitu di MotoGP 2014 lalu, ia masih mampu meraih posisi finish di atas podium ketiga di MotoGP Argentina.
Namun pencapaiannya di 2014 masih bisa dimaklumi, lantaran ia melakukan dua kesalahan besar. Yaitu terlalu ngotot di MotoGP Qatar dan akhirnya terjatuh sendiri, dan jump start di MotoGP Austin. Tapi 2015, Ia tidak melakukan kesalahan apapun namun hasilnya tak seperti yang Ia bayangkan sebelumnya.
Dalam tiga putaran perdana, Ia terdepak dari posisi finish di atas podium. Alih-alih untuk meraih kemenangan, untuk bertarung ketat dengan 3 pembalap terdepan pun cukup sulit dilakukannya. Lalu masih pantaskah julukan Por Fuera (Bintang yang bersinar) diembannya?
“Setelah menjalani 3 putaran pertama musim balap tahun ini, sesungguhnya sangat diluar ekspektasi kami. Beruntung perjalanan masih sangat jauh, makanya kami terus berupaya mencari jalan terbaik untuk bisa mendapatkan hasil maksimal,” beber Lorenzo.
Beruntung putaran keempat akan kembali ke daratan Eropa, tepatnya di kampung halaman pembalap asal Spanyol itu di Jerez. Namun untuk menghitung peluang kemenangan, rasanya masih diragukan. Namun untuk berhitung meraih posisi finish di podium, rasanya terbuka lebar. Apalagi duo pembalap utama Honda mengalami masalah dengan cedera fisik.
Tentu setup motor dan kesesuaian dengan Jerez, adalah syarat utama. Peluangnya pun terbuka cukup besar, apalagi sirkuit ini karakter aspalnya tidak begitu abrasif. Sehingga penggunaan ban berkompon lunak yang sesuai dengan karakter Lorenzo, bakal cukup berguna. Semoga saja Jerez tidak diguyur, hujan agar Lorenzo masih bisa membuktikan bahwa Ia masih Por Fuera yang dulu. (Spy/NM) Foto: Yamaha Racing