NaikMotor – Cuaca saat ini mudah berubah, meskipun seharusnya sudah memasuki musim kemarau. Anomali itu bisa terjadi setiap saat, dalam cuaca terik bisa saja tiba-tiba hujan deras meski lokal saja. Berikut bagaimana berkendara di musim pancaroba oleh Yamaha Champions Riding School USA.
Dalam kondisi anomali, suhu udara memang terasa terik pada siang hari, bahkan terkadang aspal seperti meleleh oleh panasnya. Ditambah dengan panas yang dibuang mesin mobil-mobil sekitar kita saat macet. Tentunya ancaman dehidrasi mengintai saat itu, untuk itu bekalilah selalu air minum meski hanya air mineral secukupnya.
Tetapi di lain pihak, berkendara di musim pancaroba harus pula mewaspadai pula hujan lokal bisa turun sewaktu-waktu. Air yang membasahi jalan sekedarnya itu akan bercampur dengan debu, emisi mesin diesel, dan kotoran lainnya yang menghasilkan permukaan jalan yang licin. Waspadailah kondisi demikian, kurangi kecepatan agar lebih mudah mengantisipasinya. Tetaplah membekali diri dengan jas hujan model two pieces.
Jika terjadi genangan, waspadai kedalamannya, berkendaralah di lajur bekas tapak ban mobil agar lebih baik dalam grip. Jangan berkendara terlalu dekat dengan kendaraan lain.
Jika harus berteduh, berhentilah di tempat aman, parkirkan sepeda motor Anda di lokasi yang tidak mengganggu pengguna lalu lintas lainnya. (Afid/nm)