Jakarta (naikmotor) – Buntut dari kisruhnya pembatalan IRS seri kedua lalu antara promotor dan PP IMI, pemilik dan manajer tim balap wacanakan asosiasi untuk pembenahan balap motor.
Salah satu pelaku balap motor yang getol menyuarakan kesemrawutan balap motor di Tanah Air, Ergus Oei turut menggagas pertemuan para pemilik dan manajer tim balap mencermati perkembangan yang terjadi.
Bertempat di sebuah kafe di Jakarta, Rabu (29/4) kemarin pertemuan dihadiri antara lain dari tim SND Bandung, Trijaya Bandung, Golden Racing Subang, Yonk Jaya Bandung, DS Moto Jakarta, Wahana Dunia Motor, Anjany Racing, AHRS, Daya dan Greentech.”Yang lain tidak bisa hadir, tapi intinya para senior lain mendukung wacana asosiasi ini seperti Pak Benny, Pakde Ibnu, Jayadi dan Felix JD,” sebut Ergus.
“Intinya kita ingin membantu membenahi regulasi dan melindungi pembalap. Pemasukan IMI banyak dari balap motor, sudah seharusnya dikembangkan ke dalam program pembinaan balap motor agar tetap hidup,” sebutnya.
Menurut Ergus, asosiasi ini baru sekadar wacana dan mendapat respons positif dari para pelaku balap.”Kami ingin hadir sebagai penyeimbang untuk kemajuan balap dan maunya ini sebuah organisasi yang berkekuatan hukum. Dalam tujuh hari ke depan mau mengumpulkan tanda tangan dukungan dari pembalap an pemilik tim sambil menyiapkan AD/ART asosiasi yang kita akan bangun,” tambahnya.
Dikatakannya, momen ini sangat pas karena pihak APM pun tersirat mendukung asosiasi ini demi lahir kejuaraan yang sehat. “Nantinya kita akan daftarkan ke IMI juga asosiasi ini. Nantinya siapapu promotornya tidak masalah yang penting memenuhi standarisasi asosiasi. Regulasi safety sama teknik akan kita usulkan,” pungkasnya. Semoga balap motor kita bangkit dan berprestasi. (Arif/nm) Foto: Dok.Ergus Oei
