NaikMotor – Viar tampaknya serius ingin memasyarakatkan motor listrik. Setelah meluncurkan Viar Q1, pabrikan asal Semarang, Jawa Tengah tersebut, kini memperkenalkan prototipe generasi baru skuter listrik Q1 di Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2017.
Prototipe generasi baru skuter listrik Q1 itu berada di booth Viar di hall B2 JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Skuter listrik itu tampak tidak utuh karena terbelah menjadi dua. Setengah memperlihatkan jeroan, dan sisanya di sisi kanan disain baru.
Sales Viar yang bicara dalam keadaan anonim kepada NaikMotor.com mengatakan, Prototipe generasi baru skuter listrik Q1 yang dipajang ini masih tahap awal alias belum final. Meski demikian, ada beberapa keunggulan dibandingkan Viar Q1 yang saat ini sudah dijual.
“Generasi baru ini bakal lebih hebat lagi dari Q1. Ini memang masih prototipe, tapi ini jadi acuan buat model baru nanti, yang saya juga gak tahu kapan meluncurnya. Tergantung dari Q1, kalau sukses di pasar pasti generasi barunya juga cepat menyusul,” kata sang sales.
Dari demonstrasi yang dijelaskan sales, prototipe Viar Q1 generasi baru sudah dapat dikendalikan menggunakan smartphone. Fitur paling mencolok, motor bisa standar tengah otomatis hanya memencet remote.
Soal teknologi penggerak, baik motor listrik dan baterai rasanya belum banyak berubah dari Viar Q1. PT Triangle Motorindo (TM), produsen motor Viar tetap menggunakan produk dari Bosch. Sayang, sang sales tidak bisa menjelaskan spesifikasi yang diusung di prototipe ini.
Sebagai acuan, spesifikasi Viar Q1 memiliki tenaga 800W dan dapat digeber sampai 60 Km/jam dengan jarak tempuh 70 km. Baterai mengusung lithium ion 60V 20Ah, pengisian dari kondisi kosong memerlukan waktu 5-7 jam.
Besaran daya yang dibutuhkan selama 7 jam charging adalah 2 kWh/7 jam = 286 Watt, atau setara dengan setrika listrik. Jadi rumah dengan daya 450 Watt masih bisa melakukan charging Viar Q1.
“Usia pakai baterai 1-3 tahun, atau 600-800 kali charging, dan tergantung pada pemakaian juga. Jika aktif tentu baterai sering dicharge usia baterai lebih pendek. Harga baterai Q1 Rp 5 juta,” kata Deden Gunawan, Corporate Manager PT TM.
Ignatius Kartiman, Presiden Direktur PT TM mengatakan motor listrik adalah solusi masa depan. Biaya perawatan Viar Q1 atau motor listrik lainnya akan jauh lebih murah daripada skuter matik bermesin kombusi, sebab komponen utamanya hanya 3, yakni motor listrik, baterai dan kontroler.
Bandingkan dengan skuter matik kombusi yang memiliki lebih dari 10 komponen (ECU, sensor-sensor mesin, pompa bbm, injektor, throttle body, piston, blok silinder, katup, camshaft, busi, koil, knalpot, motor starter, rantai keteng, dan dinamo, belum termasuk oli mesin dan transmisi).(Agl/NM)