NaikMotor – Sempat memimpin sampai pertengahan lomba, posisi Johann Zarco langsung melorot setelah ditikung Valentino Rossi di lap ke-15 di MotoGP Assen, Belanda. Bukan hanya disalip, tapi keduanya juga berbenturan.
Atas insiden itu, The Doctor mengatakan, Zarco mencoba sesuatu yang tidak mungkin saat mempertahankan posisinya saat mau disalip Rossi. Rookie Yamaha Monster Tech 3 itu mencoba memaksakan racing line yang sempit.
“Soal Zarco, saya berpikir bahwa dia bukan orang jahat, hanya saja dia tidak mengerti ukuran antara satu motor dan yang lainnya, karena hari ini, seperti di Austin, dia mencoba sesuatu yang tidak mungkin,” kata Rossi.
“Saya tidak tahu mengapa. Karena itu adalah racing line saya. Tapi bagi saya, ketika Anda mencoba menyalip yang lain Anda juga harus menghitung juga bahwa yang lain masih ada dan tidak menghilang,” imbuhnya.
“Jadi dia banyak menunggu dan dia membawa saya ke posisi sulit. Ini agresif, sampai semuanya bagus seperti ini. Seperti Marc Marquez mengatakan, ini adalah MotoGP, semua harus bersikap agresif dan jadinya seperti ini,” jelasnya.
Seperti dikethui, Rossi menutup kemenangan ke-10 di Assen, sekaligus ke-115 sepanjang karirnya. Menang di Assen juga jadi titik balik pembalap gaek itu untuk perebutan gelar Juara Dunia MotoGP 2017.
Rossi kini bertengger di posisi 3 dengan poin hanya selisih 3 poin dari Maverick Vinales di tempat kedua dengan 111 poin. Serta selisih 7 poin dari Andrea Dovizioso yang memuncaki klasemen dengan raihan 115 poin.
MotoGP Assen memang tempat sakral buat Rossi. Berkali-kali sirkuit berjuluk The Catredhal itu menjadi saksi kemenangan The Doctor. Bahkan penuh drama seperti yang terjadi pada 2015 bersama Marc Marquez.
“Tempat ini (MotoGP Assen) selalu spesial buat saya. Saya sangat senang untuk saya sendiri, dan untuk tim tentunya. Ini adalah balapan yang mengagumkan. Saya sangat senang, ini adalah yang terbaik!,” pungkasnya.(Agl/NM)