NaikMotor – Tujuh seri menjadi pemuncak klasemen, posisi Maverick Vinales akhirnya tergeser karena terjatuh di lap ke-12 MotoGP Assen, Belanda. Vinales pun mengaku bingung dengan kejadian tersebut, mengapa sampai kehilangan buritan Yamaha M1 di chicane yang sudah biasa dilewati.
“Saya tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi karena saya bahkan tidak tahu bagaimana saya jatuh!,” kata Vinales. “Saya telah melewati belokan itu sebanyak 2.000 kali dan tidak pernah seperti ini,” katanya dengan nada kesal campur kecewa.
Pasalnya, rookie tim Movistar Yamaha itu berhasil bangkit dari start ke 11 ke urutan 6. Dalam dirinya, Vinales mulai percaya ia bisa menang atau setidaknya mencuri podium. Tapi yang terjadi justru sebaliknya, ia tidak finis, setelah sebelumnya juga jatuh di MotoGP Austin, Texas.
“Kecelakaan ini adalah sesuatu yang tidak bisa Anda jelaskan, Anda bisa belajar, terutama tentang kualifikasi. Saya tahu pagi ini akan menjadi rumit, saya melakukan yang terbaik, semuanya atau tidak sama sekali dan akhirnya saya tidak mendapatkan apa-apa,” katanya.
“Saya merasa hebat, saya berusaha mempertahankan ban pada tingkat yang baik, saya sedang mempersiapkan serangan selama sepuluh lap terakhir, saya berada dalam kondisi yang baik, saya benar-benar lancar di lintasan, saya merasa jauh lebih kuat dibanding pembalap lainnya,” imbuhnya.
Satu-satunya penyebab yang paling logis dari Vinales, yakni ia sudah pasti terlalu memaksakan diri. Yang mana disebut merupakan konsekuensi di mana ia memulai balap dari posisi belakang hasil kualifikasi yang buruk.
“Saya mendorong diri saya melewati batas, saya mencoba untuk membawa Yamaha ke puncak, saya pikir jika saya tidak jatuh, saya bisa membuat kemenangan, itu hampir bisa dipastikan karena kami jauh lebih cepat. Bagaimanapun, akhirnya kita harus belajar dari itu,” katanya.
“Hari ini adalah perlombaan untuk belajar dan belajar, bahwa dalam kualifikasi, minimum yang bisa Anda lakukan adalah keenam atau kelima. Kesalahannya adalah dari kemarin, bukan dari hari ini saat race (Minggu/26/5/2017),” pungkasnya.(Agl/NM)