NaikMotor – Independent Bikers Club (IBC) berkerjasama dengan Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) membuat aksi simpatik waspadai kecelakaan fatal selama mudik 2017, termasuk Diskusi Mudik Sehat, Mudik Selamat.
Harso Kurniawan, Ketua IBC mengatakan, kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kepedulian masyarakat soal fatalitas kecelakaan lalu lintas. Terutama menjelang musim mudik dan arus balik Lebaran 2017 yang berpotensi terjadi kecelakaan.
“Itulah kenapa kami membuat Aksi Simpatik dan Diskusi Mudik Sehat, Mudik Selamat. Kami ingin menyebarluaskan berkendara yang minim risiko,” kata Harso disela Aksi Simpatik serta Diskusi Mudik Sehat Mudik Selamat, di Jakarta, Sabtu (17/6).
Edo Rusyanto, koordinator Jarak Aman menegaskan, kegiatan ini juga bagian dari menyelamatkan bangsa dari risiko kematian. Sebab, jumlah korban meninggal kecelakaan jalan di Indonesia masih sangat tinggi, sekitar 70 orang tiap hari.
Melalui diskusi ini, Edo mengajak mengajak para peserta dan masyarakat menyebarkan pesan berkendara aman minimal ke lingkungan terdekat yakni keluarga. “Jika tidak saling mengingatkan akan sangat berbahaya, karena kecelakaan bisa memangkas generasi,” katanya.
Saat ini kata Edo, korban kecelakaan selama mudik Lebaran terus menurun. Hal ini diakui berkat andil pemerintah dan juga elemen masyarakat yang kerap menggelar kampanye keselamatan jalan. Namun tetap belum cukup, karena banyak masyarakat masih acuh soal keselamatan.
“Jarak Aman dan IBC telah berkolaborasi sejak tahun lalu untuk menggelar aksi diskusi dan simpatik. Semangatnya adalah mengingatkan pengguna jalan tentang keselamatan berkendara,” kata dia.
Penasihat Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata menilai, 90 persen penyebab kecelakaan adalah faktor manusia. Itu sebabnya, dia mengimbau para pemakai jalan, terutama pengendara sepeda motor untuk selalu berhati-hati.
Salah satu yang ditekankan yaitu jangan sembarangan memodifikasi motor. Sebab pada dasarnya pabrikan telah menghitung segala kemungkinan soal fungsi dan keselamatan. Asal memodifikasi justru dapat mengurangi fungsi keselamatan motor.(Rls/NM)