Tips Mengenal 5 Fungsi Penetrant Atau Cairan Pelumas untuk Pemotor

0
Fungsi Penetrant
Cairan penetrant seperti WD-40 sebenarnya memiliki 2.000 fungsi, tetapi untuk pemotor cukup 5 fungsi penting dahulu. Foto: Afid

NaikMotor – Cairan Penetrant atau pelumas mesin memiliki banyak kegunaan untuk komponen sepeda motor. Salah satu fungsi penetrant adalah untuk mengurangi gesekan antara komponen logam yang satu dengan lainnya dan untuk mencegah keausan.

Selain itu masih banyak kegunaan pokok dari cairan pelumas mesin. Berikut merupakan 5 fungsi Penetrant untuk sepeda motor yang Anda perlu ketahui:

1. Cairan pelumas sebagai pelindung

Selain berfungsi untuk melumasi bagian-bagian mesin agar tidak terjadi gesekan, cairan Penetrant juga berguna untuk melumasi bagian engsel motor, seperti kopling dan tuas kopling untuk melindunginya dari keausan. Selain itu, fungsi Penetrant lainnya untuk melumasi rantai agar rotasi pada rantai berjalan dengan lebih lancar.

2. Cairan pelumas memiliki fungsi penetrasi

Untuk membuka baut ban yang keras, dibutuhkan cairan yang mampu masuk ke dalam rongga-rongga yang sangat kecil sekali pun. Cairan Penetrant harus memiliki fungsi yang mampu menyebar dan masuk ke dalam celah terkecil. Terlebih pada saat-saat tertentu, seperti musim hujan, ada kalanya saat mur pada ban dan bagian-bagian kecil pada mesin kendaraan khususnya motor sangat sulit dibuka karena terkena air kotor dari jalanan. Di sinilah, fungsi cairan Penetrant sebagai pelunak dibutuhkan.

3. Cairan pelumas sebagai anti karat

Semakin bertambahnya usia mesin, bagian-bagian mesin tertentu dapat mengalami korosi atau karat. Hal ini dapat ditanggulangi dengan cairan Penetrant, karena cairan Penetrant pada mesin kendaraan juga berfungsi sebagai anti karat. Menanggulangi karat pada mesin kendaraan yaitu, mesin dan bagian-bagiannya harus selalu dibersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel agar kinerjanya tidak terganggu. Rajin memeriksa kondisi mesin dan memastikannya agar masih dapat bekerja secara optimal dan baik. Juga, harus selalu secara rutin diberikan cairan Penetrant pada mesin kendaraan dan bagian-bagiannya seperti rantai, jeruji ban, dan bagian lainnya yang rentan mengalami karat.

4. Cairan pelumas sebagai pembersih

Selain berfungsi untuk mengurangi gesekan antara logam, cairan Penetrant pada mesin kendaraan juga berfungsi sebagai pembersih. Mesin kendaraan memiliki bagian-bagian kecil yang sulit untuk dibersihkan. Di sinilah cairan Penetrant yang mampu memasuki rongga-rongga kecil di antara bagian-bagian mesin memiliki peran penting dalam membersihkan bagian tersebut dari kotoran-kotoran yang menempel, yang mampu mengganggu kinerja mesin kendaraan.

5. Cairan pelumas penghilang kelembaban

Pada saat musim hujan, mesin kendaraan terutama motor kadang harus melewati genangan air. Hal tersebut dapat mengganggu kinerja mesin yang menyebabkan kendaraan tidak dapat berfungsi secara optimal. Cairan pelumas dapat membantu menghilangkan kelembaban yang ada pada busi dan bagian-bagian mesin lainnya untuk mencegah kendaraan mengalami mogok saat berkendara pada musim hujan.

Salah satu merek cairan pelumas kenamaan yang telah dikenal mampu dan memiliki fungsi-fungsi tersebut adalah WD-40. WD adalah kepanjangan dari Water Displacement (penghilang kelembaban), yang formulasi cairannya disempurnakan pada upaya ke-40.

WD-40, yang telah hadir di Indonesia lebih dari 30 tahun dan memiliki lebih dari 2.000 fungsi atau kegunaan, banyak digunakan di industri otomotif komersial. Tidak hanya berfungsi untuk masalah seputar otomotif, namun untuk masalah seputar peralatan rumah tangga. (Rls/NM)

LEAVE A REPLY