NaikMotor – Pemerintah sudah mencanangkan penerapan standar emisi Euro4 yang rencananya akan terealisasi mulai September 2018. Menariknya, PT Pertamina rupanya punya rencana lain dengan mempersiapkan produksi bensin Euro5.
Adiatama Sarjito, VP Corporate Communication PT Pertamina Persero mengatakan, saat ini Pertamina sedang mempersiapkan program Refinery Development Master Plan (RDMP) di dua kilang minyak di Jawa dan Kalimatan untuk produksi bensin Euro5.
“Pertamina sedang melakukan RDMP di Pekalongan sama Balikpapan. Nanti kalau sudah produksi, yang dihasilkan langsung Euro5 bukan Euro4 lagi,” katanya beberapa waktu lalu saat berbuka puasa bersama kepada wartawan.
Adiatama mengatakan, Pertamina mengincar standar lebih tinggi dari yang diwacanakan pemerintah sebab kenaikan standar emisi bukan seperti naik kelas. Analoginya, dari Euro2 tidak harus naik ke Euro3, namun jika memungkinkan bisa lebih tinggi.
“Kita langsung ke Euro5 karena kenaikan itu kan tidak seperti naik kelas dari Euro3 terus ke Euro4. Nantinya, kilang di dua itu (Pekalongan dan Balikpapan) yang ada ditambah unit-unit tertentu dan mengeluarkan produk yang lebih berkualitas,” ujarnya.
Program RDMP kilang Pertamina kana Adiatama siap memproduksi bensin Euro5 pada 2020. “Dari sekarang sudah mulai berjalan, 2020 nanti sudah start produksi. Jadi makin kencang kan (Euro5). Kalau masih kurang, isi pakai Pertamax Turbo,” pungkasnya.
Wacana Indonesia siap menerapkan standar emisi gas buang Euro4 mulai September 2018 pertama kali tertuang dalam peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Peraturan Menteri (Permen) LHK dengan nomor No.p.20/MENLHK/SETJEN/KUM. 1/3/2017.
Permen LHK tersebut telah disetujui oleh Menteri Perekonomian pada 10 Maret 2017. Namun karena Pertamina, dalam hal ini pihak yang memproduksi bahan bakar belum siap, maka aturan tersebut baru berlaku 18 bulan kemudian per September 2018.(Agl/NM)