NaikMotor – Reverse Grid Race 2 WSBK 2017 telah diberlakukan dalam beberapa seri terakhir. Namun beberapa tim mulai keberatan akan pemberlakukan pertukaran posisi grid pada Race 2 World Superbike Championship 2017 tersebut.
Sporting Director World Superbike, Gregorio Lavilla menyatakan, “Regulasi reverse grid Race 2 WSBK akan dianalisa dan dievaluasi pada akhir musim, sebelum menentukan apakah regulai tersebut akan diteruskan.”
Reverse grid Race 2 WSBK itu diperkenalkan oleh Lavilla, mantan juara British Superbike dan Pembalap World Superbike, yang menentukan pemenang pertama hingga ke-3 Race 1 akan berposisi di baris ketiga dengan irutan terbalik saat Race 2. Sementara juara ke-4 hingga ke-9 akan berada di baris pertama dan kedua. Regulasi itu telah ditanggapi dengan berbagai pandangan oleh tim dan Pembalap.
Pata Yamaha misalnya mendukung dengan berbagai catatan, Tom Sykes dari Kawasaki menolak karena mersa itu tak aman, dan merusak tontonan.
Lavilla mengatakan promotor Dorna Sport akan menunggu hingga musim WSBK 2018 berakhir sebelum melakukan analisa pada regulasi. Kelanjutannya akan ditentukan oleh hasil berbagai penilaian saat pelaksanaannya.
“Kami akan menilai kesuksesan reverse grid di lahir musim, tetapi satu hal penting apakah pembalap yang ditempatkan di depan mendapatkan keuntungan dari cara itu, faktanya memang demikian, papar Lavilla.
“Jika dipertimbangkan dari sporting, saat ini cara itu tidak mengubah hasil balapan. Kami menerapkannya bukan untuk mengubah hasil balapan. Ini hanya cara agar balapan lebih menarik dan suatu waktu kita perlu melihat jika sesuatu diubah untuk menkadi baik atau tidak. Kami menerapkannya tahun ini untuk itu, lalu melakukan analisa dan memahaminya,” lanjut Lavilla.
Memamg setelah enam seri WSBK 2017, pemenang Race 1 akan start di barisan belakang, tetapi nyatanya double winner tetap saja terjadi. Kecuali akibat crash hal itu tidak terjadi saat seri di Aragon atau Donington Park, 29 Mei 2017 lalu. (Afid/nm)
