NaikMotor – Ternyata isu Ducati akan dijual oleh Volkswagen masih bergulir, kali ini isu menyebutkan Ducati akan diakuisisi oleh Royal Enfield (RE).
Seperti isu sebelumnya isu Ducati akan diakuisisi oleh Royal Enfield dipicu oleh karena pemilik Ducati, Volkswagen (VW) kesulitan dana menutupi kerugian akibat skandal emisi mesin Diesel-nya.
Potensial buyer yang dikabarkan adalah Royal Enfield, pabrikan Inggris yang kini dimiliki konglomerat India, Eicher Group.
Sidharta Lal, chief executive officer Royal Enfield dan Eicher Motors menanggapi rumor itu secara diplomatis, “Saya harus melihat secara menyeluruh akan sesuatu hal. Kami selalu terbuka akan pemikiran dan ide. Tetapi kami adalah perusahaan yang sangat selektif dan fokus. Jadi pada dasarnya kami tidak secara absolut mengatakan tidak pada suatu hal, kami tak akan pernah menyatakan tidak pernah.”
RE saat diambil alih perusahaan di bawah kepemimpinan Lal pada 2000, tengah menderita kerugian besar. Saat ini Royal Enfield berhasil pulih dan berkontrbusi 40% pendapatan Eicher dan 80% keuntungan. Sehingga dengan bekal itu, Lal akan dianggap cukup mampu mendorong Eicher Group memiliki Ducati.
Ducati sendiri di lain pihak, saat ini tengah menanjak juga, penjualan Ducati pada 2016 telah mencapai sekitar Rp 8,6 triliun. Dalam analiasa Neraca 2016 Ducati sebenarnya telah berhasil mencatatkan EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortisation) atau pendapatan total sebesar Rp 21,8 triliun atau 15 kali dari pengeluarannya. Menurut seorang bankir yang dekat dengan Ducati menyebut calon pembelinya harus memiliki dana setidaknya 2/3 dari pendapatan total Ducati itu.
Anehnya, VW sendiri hingga saat ini belum mengeluarkan pernyataan resmi atau pun klarifikasi apa pun. Padahal pada April 2017 VW sempat mengundang perusahaan investasi Evercore untuk mengevaluasi segala potensi untuk menghasilkan finansial, termasuk menjual anak perusahaan.
Ducati dibeli oleh VW pada 2012 sekitar Rp 14.9 Triliun, dan saat ini diperkirakan harus ditebus dengan nilai sekitar Rp 21,3 Triliun. Meski itu jumlah yang sangat besar tetapi apalah artinya dengan kebutuhan VW untuk menutupi kerugian akibat Dieselgate-nya yang mencapai Rp 266,2 Triliun.
Sementara Ducati sendiri selama ini menjadi lahan profit bagi VW dengan penjualan yang terus meningkat setiap tahunnya. Tetapi keuntungan itu pun secara tidak langsung masuk dalam neraca VW, karena saham Ducati dimiliki oleh Lamborghini, sementara Lamborghini berada di bawah Audi, dan Audi sendiri bagian dari Group Volkswagen.
Ducati pun posisinya dalam VW Group adalah sebagai satu-satunya pabrikan sepeda motor di antara subsider VW seperti Audi, Bentley, Bugatti, Lamborghini, Porsche dan berbagai merek mobil lainnya. Sehingga silang penerapan teknologi satu sama lain sangat kecil terhadap Ducati.
Ketika VW mengajukan untuk peninjauan kepada perusahaan investasi Evercore soal opsi akan potensi penjualan Ducati April lalu itu, bisa berarti juga Evercore mengevaluasi potensi untuk tidak menjual Ducati. (Afid/nm)