NaikMotor – Usai latihan fisio-gym dan flat-track, Anggi Setiawan melanjutkan program Yamaha VR46 Riders Academy The Master Camp 3 dengan melakukan latihan balap MiniGP. Latihan dilakukan di Sirkuit Misanino, Italia (11/5/2017) dan ditangani langsung Francesco Bagnaia, pembalap Moto2 dari tim Sky VR46.
Pecco memberikan beberapa instruksi di sesi latihan ini. Salah satunya penjelasan layout sirkuit, cara melakukan perubahan gigi perseneling saat masuk dan keluar tikungan. Anggi dan lima pembalap dari negara lain melakukan latihan dalam dua sesi, masing-masing selama 20 menit.
Setelah selesai, latihan berlanjut dengan kompetisi. Anggi Setiawan bersama Peerapong Boonlert (Thailand), Shota Ite (Jepang), Muhammad Akid bin Aziz (Malaysia), Brandon Demmery (Australia) dan Tomas Casas (Kanada) balap dan ‘dipaksa’ mempratekkan pelajaran dalam waktu singkat.
Sebagai bayangan, lintasan yang dipakai balap MiniGP hanya 890 meter dari total panjang 4,2 km. Motor yang dipakai 2-tak, 80 cc, dengan tenaga 17 hp dan top speed 170 km/jam. Perpindahan daya menggunakan transmisi manual 6-percepatan.
Balapan dimulai lewat sesi kualifikasi selama 20 menit dan berlanjut race sebanyak 18 lap. Anggi meraih podium kedua dengan catatan waktu 40,6 detik. Pecco sendiri memiliki best-time 40,3 detik.
“Saya sudah sering pakai mesin 2 tak. Namun buat MiniGP ini yang pertama. Bagus buat meningkatkan teknik balap saya. Saya juga senang mendapatkan kesempatan demikian dan mendapatkan medali pertama,” kata Anggi Setiawan.
Sesi latihan terakhir kemarin ditutup dengan gokart-session yang disediakan oleh pihak Birel-Art dan TM Racing. Keenam pembalap tersebut dikawal langsung oleh instruktur Matteo Valloni.
Ada 3 tahapan yang dilakukan dengan total waktu sekitar 1 jam. Mulai latihan bebas 20 menit, kemudian kualifikasi 20 menit dan race sebanyak 15 lap.
Anggi yang sebetulnya menduduki posisi ke-2 saat kualifikasi harus puas finis ke-6. Saat momen start, ban belakangnya tertabrak petarung lain hingga mengalami slide sebanyak 3 kali.
“Ini pengalaman pertama saya di gokart. Saya mendapatkan seragam khusus dengan tambahan nama saya. Desainnya seperti driver Formula One (F1). Latihan gokart ini bertujuan untuk kontrol setir yang akan berpengaruh lebih baik dalam menggunakan badan bagian atas dan tangan,“ pungkasnya.(Rls/NM)
