NaikMotor – BMW G310R resmi meluncur di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017. Soal harga, model terkecil klan BMW Mottorad itu dibanderol Rp 99 juta off the road, dan akan naik setelah IIMS. Ada anggapan, harga tersebut terlalu mahal untuk motor bermesin 300 cc.
Joe Frans, CEO Maxindo Moto BMW Motorrad Indonesia menampik jika muncul anggapan demikian. Pasalnya secara kelas dan segmentasi, BMW G310R diklaim bermain sendirian. Apalagi market motor 300 cc di Indonesia merupakan pasar tanggung yang pemainnya hanya segelintir.
“G310R memang menarik, karena produk ini masuk ke segmen yang gak terlalu eksis di sini. Bisa dikatakan begitu, berenang sendirian. Sebut saja yang main 300 cc, sangat sedikit. Saya tahu beberapa, tapi enggak eksis juga di sini,” kata Joe.
Di kelas 300 cc kata Joe, tercatat ada KTM 300 EXC yang dibanderol Rp 143 juta dan KTM RC 390 yang dilepas sekitar Rp 125 juta. Kemudian ada Vespa GTS 300 Super Sport yang mencapai Rp 165 juta. Terakhir paling mendekati yaitu Kawasaki Ninja 300 yang dibanderol Rp 87 jutaan.
“Jadi bisa dilihat, kalau ukurannya sesama 300 cc, dia (harga G310R) sebetulnya murah, tapi kalau dibandingkan sama motor 250 cc jadi mahal. Apalagi kalau sudah rakitan lokal, sementara kita kan impor dari pabrik di Bangalor, India,” imbuhnya.
Sekilas mengenai BMW G310R, desainnya mengadopsi campuran gaya dari superbike S1000R dan roadster R1200R. Bentuk lebih ringkas ditunjang rangka tubular sederhana. Namun suspensi depan sudah up side down dipadu sistem peredam tunggal di belakang.
Jantung mengusung mesin 313 cc silinder tunggal 4-katup DOHC pendingin cairan, dengan rincian bore 80 mm bore dan stroke 62,1 mm. Tenaga dihasilkan mencapai 33,5 hp pada 9.500 rpm dan torsi 20,7 lb-ft pada 7.500 rpm.(Agl/NM)
maklum kena pajak barang mewah. Yamaha saja nggak berani jual R3 di sini walau produksinya di sini
https://kupasmotor.wordpress.com/2017/05/04/motor-listrik-ktm-duke-yang-ini-beneran-pakai-basis-motor-trails-listrik-ktm-torsi-jos-beda-dengan-yang-milik-pln/