NaikMotor – Kendati sudah diperkenalkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (IIMS) 2016, Royal Enfield nyatanya belum mendatangkan Royal Enfield Himalayan. Pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017, pabrikan asal India tersebut justru merilis Classic 350 Redditch sebagai senjata baru.
Irwansyah Said, Head Sales & Marketing PT Distributor Motor Indonesia (DMI), gerai eksklusif diler Royal Enfield Indonesia mengatakan, saat ini Himalayan sedang dalam proses ijin masuk ke Indonesia. Termasuk proses homologasi dan lainnya.
“Sudah terdaftar kok, dan sudah kita daftarkan, jadi tunggu saja. Kalau kapan kita juga tidak tahu, soalnya kan itu pemerintah. Saya pribadi inginnya proses seperti itu cepat ya. Soalnya juga pasti menguntungkan kita,” kata Irwan yang ditemui di IIMS 2017, Selasa (2/5/2017).
Irwan mengatakan Royal Enfield Himalayan punya potensi bagus di Indonesia. Sebab secara kelas, motor enduro berkubikasi 411 cc tersebut bermain sendirian. Tinggal katanya bagaimana positioning harga supaya tren motor enduro yang sedang naik daun dapat ditangkap.
“Pasti itu soal harga. Tapi kita juga belum bisa bicara banyak karena seperti diketahui penentuan harga aspeknya banyak sekali. Kalau berandai apakah harganya mirip-mirip Classic 500 ya bisa saja. Mungkin tidak jauh dari itu juga,” katanya kepada NaikMotor.com.
Seperti diketahui, Himalayan sudah dipasarkan di Eropa dan India serta Australia sejak EiCMA 2016. Tetapi untuk kawasan lain di Asia belumlah jelas. Kabar terakhir menyebut Himalayan bakal meluncur di Thailand setidaknya kuartal pertama 2017, namun sampai sekarang juga belum jelas.
Royal Enfield Himalayan mengusung mesin slinder tunggal berkubikasi 411 cc long stroke. Tenaga yang dihasilkankan mencapai 24,5 hp dengan torsi 32 Nm. Induksi bahan bakar dan udara dipasok sistem injeksi supaya bisa memenuhi standar emisi Euro4. (Agl/Nm)
