Austin (naikmotor) – Peningkatan yang ditunjukkan oleh Aleix Espargaro di MotoGP Austin (12/4), memang patut dibanggakan, lantaran ia bisa memperbaiki pencapaiannya dari MotoGP Qatar. Di Losail, Ia finish di luar 10 besar namun di COTA (Circuit of The Americas) Ia mampu masuk ke-10 besar, tepatnya finish di urutan 8.
Namun ternyata dua kali juara dunia di kategori CRT itu, tahun ini tak puas dengan performa yang Ia rasakan. Menurutnya, hanya bertarung untuk finish di posisi 10 besar saja, bukanlah level Suzuki. Mereka punya kapabilitas lebih untuk melakukan yang terbaik.
“Saya belum puas dengan pencapaian yang ada di Austin. Memang sudah ada peningkatan ketimbang di Qatar, tapi untuk tim pabrikan sekelas Suzuki, masih belum pantas bertarung di posisi ini. Masalah terbesar adalah tenaga motor masih kurang besar dan getar yang terjadi pada bagian belakang motor. Ini sangat menganggu,” keluhnya.
Keluhan Espargaro ini, bisa jadi disebabkan lantaran ia disusul oleh Cal Crutchlow yang merupakan pembalap tim satelit dari Honda. Apalagi ketika melihat performa Bradley Smith yang awalnya mampu menempel Valentino Rossi selama beberapa lap.
Namun, Espargaro juga tidak bisa berharap perubahan instan bakal terjadi hanya dalam beberapa seri ke depan. Sebab ini adalah tahun pertama Suzuki benar-benar aktif kembali sebagai tim balap MotoGP. Apalagi kita belum berbicara tentang adaptasi pada karakter ban Bridgestone tahun ini. Tentu akan punya pengaruh besar.
Terpenting, adalah progres riset tetap ada. Bukan tak mungkin, tahun depan jika semuanya sudah berubah, termasuk pemasok ban dari Bridgestone ke Michelin, maka bakal ada perubahan besar-besaran. Tinggal melihat, siapa yang paling cepat beradaptasi dengan karakter ban dari Michelin, maka itu yang bakal tampil kompetitif. (Spy/NM) Foto: Suzuki Racing