NaikMotor – Gelaran Kejurnas Seri 2 Motoprix Subang kembali menjadi ajang pembuktian ketangguhan traksi ban slick IRC Fasti 1 untuk mengantarkan rider ke podium. Bayangkan, di saat temperatur panas lintasan Gery Mang Subang mencapai 67 derajat, ban IRC Fasti 1 masih tahan untuk mengantarkan banyak rider ke podium.
Di sirkuit sepanjang 1,1 km dengan 14 tikungan, tiga pembalap Sidrap Honda Daya KYT Nissin IRC Trijaya, masing-masing Afridza Syach (MP4), Fitriansyah Kete (MP1) dan Mario SA (MP3) mampu menampilkan terbaik di podium utama didukung traksi ban slick IRC Fasti 1. Spesialnya lagi, Mario SA mampu mencetak rekor lap di kelas MP3 dengan waktu 56,980 detik, lebih dari pencapaian para pembalap seeded.
Selain ketiga pembalap Honda, jajaran rider pengguna Yamaha Dicky Ersa, Willy Hammar, Wildan Goma dan Daffa Krisna juga menyumbang podium sebagai pengguna ban IRC Fasti 1. “ Mengacu data kita suhu aspal di trek Gery Mang ini hingga 67 derajat celcius, setelah balapan suhu ban naik hingga 82 derajat celcius. Itu saat tekanan sudah naik 3 psi setelah balapan, “ buka Dodiyanto, Marketing Product Development PT. Gajah Tunggal Tbk selaku produsen ban IRC yang terus menebar senyum menyambut banyak podium pembalap pengguna ban IRC Fasti 1.
Apa rahasia daya tahan traksi ban slick IRC Fasti 1 di Gery Mang? Material Soft compound yang dilengkapi dengan benang aramid adalah kelebihan yang dimiliki IRC Fasti 1.“Kita punya material perekat yang kuat di lapisan terdalam. Disebut Aramyd dan ini tahan suhu panas dalam puluhan lap. Kita sudah buktikan jawara Motorprix di semua region di Indonesia. Itu sejak tahun lalu dan 2017 ini, “tambah Dodi. (Arif/nm)