Jakarta (naikmotor) – Minggu ini, balap motor Asia bertajuk FIM Asia Road Racing Championship (ARRC) seri perdana akan diputar di Sirkuit Sepang. Bagaimana peluang Indonesia?
Tahun ini gelaran ARRC akan makin semarak. Bila biasanya hanya ada kelas Underbone, Supersport 600cc dan Asia Dream Cup, maka tahun ini geliatnya bertambah dengan kehadiran kelas baru Asia Production 250cc (AP250) dan Suzuki Asian Challenge (SAC).
Dibukanya kelas 250cc, tentu menjadi jenjang yang bagus untuk pembalap Indonesia meniti karier ke level balap yang lebih tinggi, mengingat produsen sepeda motor, Yamaha, Honda dan Kawasaki memiliki produk massalnya Indonesia juga memiliki wadah balapan ini.
Bicara peluang pembalap Indonesia di FIM ARRC 2015 tentu kita bisa berharap mereka menunjukan prestasi terbaiknya . Di kelas Supersport 600 misalnya, sepeninggal Zaqhwan Zaidi yang berlabuh ke kejuaraan Moto2 dan pensiunnya Katsuaki Fujiwara, kans Yudhistira (Manual Tech Kawasaki) , Dimas Ekky Pratama dan M.Fadli (Astra Honda Racing Team) yang sudah berpengalaman di balap Asia bisa menjadi harapan. Ditambah lagi dengan bergabungnya kembali Rafid Topan Sucipto bersama Suzuki Kagayama.
Meski demikian, ganjalan mencapai target juara masih datang dari Zamri Baba serta kehadiran para veteran lain yang memiliki pengalaman di MotoGP seperti Yuki Takahashi (Mushahi Boon Siew Honda) dan Noriyuki Haga (Suzuki Kagayama). Belum lagi tim T Pro Yuzy Honda NTS Jepang , melalui managernya, Jun Funahashi yang ancang-ancang menargetkan juara untuk Tomoyoshi Koyama.”Target kami Koyama juara dan Taiga Hada podium,” jelasnya.
Di kelas baru AP 250cc, ini yang bakal seru. Meski demikian, dari hasil tes pramusim di Sepang awal April lalu, pembalap Jepang, Takehiro Yamamoto dari Trickstar Racing yang mengandalkan Kawasaki konsisten mencetak best time 1:16 detik. Sementara pesaingnya hanya mampu mengejar di kisaran waktu 1:17 detik.
Ada delapan pembalap Indonesia mengikuti kelas ini berdasarkan tes lalu, Galang Hendra Pratama, Imanuel Putra Pratna, Sigit PD ( Yamaha Factory Racing Indonesia), R Fadhil dan M Zaki (Yamaha TJM), Fitriansyah Kete (Faito Factory Racing), Iman Micko (BKMS Indonesia) dan AM Fadly (Manual Tech Kawasaki). Galang Hendra, menjadi salah satu andalan tim Indonesia karena secara konsisten bisa mencatat wakti 1.17 detik. Total ada 24 starter dari Jepang, Australia, Thailand, Malaysia, China dan Korea.
Di kelas Underbone 130, harapan Indonesia tentu saja dibebankan kepada Gupita Kresna (Manual Tech Rextor) sang juara tahun lalu. Dominasinya tidak perlu diragukan melahap berbegai trek internasional di Asia dengan racikan mesin Ibnu Sambodo.
Harapan lainnya bisa ditujukan kepada Ferlando Herdian (BKMS Indonesia Racing Team) yang secara rutin mengikuti balapan Asia, di mana tahun in bertandem dengan Florianus Roy. Kans lain datang dari Anggi Permana Putra serta Iswandi Muis (Faito Factory Racing). Tidak boleh dilupakan juga Reza Fahlevi (RPM Racing).
Lawan terberat di kelas Underbone 130 antara lain datang dari tuan rumah Affendi Rosli (Petronas Hong Leong Yamaha) Md.Adib Rosley (YY Pang) dan Md. Rozaiman Said (T Pro Yuzy Honda NTS) . Ada 14 starter yang tertulis saat pre session test lalu.
Sementara di kelas Asia Dream Cup, kiprah dua rider Indonesia, Yogha Dio dan Md. Febriansyah akan bertarung dengan 17 pembalapa lainnya yang datang dari Jepang, Malaysia, China, Australia, Filipina, India dan Singapura. Keduanya masih memiliki peluang merangsenk ke barisan depan meski masih ketinggalan 1 detik di bawah pembalap lainnya.
Yang menyisakan peluang, antara lain dari kelas Suzuki Asian Challenge. Andreas Gunawan, Adhi Chandra dan Dedi Kurniawan dalam enam sesi tes mampu bersaing bergantian di tiga besar. Mereka akan bersaing dengan 14 rider lainnya dari kawasan Asia. Kita tunggu kiprahnya mereka, dan tunggu liputan langsung NaikMotor dari Sirkuit Sepang. (Arif/nm) Foto: GlobalPR