NaikMotor – Ditemukan dari kandang sapi dan terinpirasi dari keberagaman budaya lokal, Chopper Kawasaki Binter 1982 Victory Project si Bohai menjadi pemenang Suryanation Motorland Medan 2017.
Binter Chopper milik Siar itu mengalahkan 118 peserta event custom culture yang digelar di Lapangan Eks Bandar Udara Medan pada Sabtu malam (22/04/2017). “Sebuah kebanggan karya saya berhasil menjadi Best of Region Medan, saya tidak menyangka menjadi pemenang karena peserta yang ikut juga hadir dengan karya-karya yang sangat bagus,” kata Siar yang mendapatkan nomor peserta paling buncit yakni 118 dari 118 peserta hari itu.
Siar juga salah satu Prospect Bikers Brotherhood MC Check Point Sumatera Utara yang juga mendapatkan lima kategori lain sehingga menjadikannya menjadi Best of The Best region Medan. Motor yang berjuluk Bohai, nama pemberian istrinya, ditemukan dari sebuah kandang ayam di daerah Helvetia Medan.
Siar juga menjelaskan bahwa inspirasi motif gaya sidik jari motornya datang dari sang Ibu yakni Lompat Batu Nias kemudian warna merah berasal dari neneknya yang lagi makan sirih di Sidikalang serta corak batik Karo dari sang Ayah. Urusan teknik pengerjaannya oleh Richard Choppers kemudian pengecatan oleh Isan Fauzi dan jok Dhermanos di Solo.
Nantinya sebagai pemenang di Medan, motor tersebut akan mendapatkan kesempatan bersama dengan pemenang dari kota lainnya untuk menjadi The Greatest Bike Suryanation Motorland 2017 di acara Big Bang Event yang akan berlangsung di Surabaya.
”Antusiasme penggemar custom culture di Medan semakin tinggi yang dapat dilihat dari meningkatnya jumlah peserta custom bike contest tahun ini. Hal ini menandakan dunia custom semakin berkembang di Medan,” ujar Ari Kusumo Wibowo selaku Brand Manager Surya. Jumlah peserta Custom Bike Contest pada tahun ini mencapai total 118 peserta yang mengikuti beberapa kelas kompetisi, jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan peserta tahun lalu.
Dewan juri Suryanation Motorland Medan terdiri dari Bimo Hendrawan (Bimo Custombikes Jakarta), Tommy Dwi Jatmiko (Mastom Custom Jakarta) dan Lulut Wahyudi (Retro Classic Cycle Yogyakarta) juga sudah memutuskan pemenang-pemenang acara kontes di setiap kelas. “Peserta Custom Bike Contest di Medan mempunyai minat dan antusias tinggi, motornya juga bagus-bagus dan beberapa memiliki ide yang cukup orisinil sehingga agak menyulitkan kami dalam memilih pemenang”, kata Tommy Dwi Jatmiko alias Mastom, salah satu juri dari Jakarta. (rls/Afid/nm)
