Jakarta (naikmotor) – Kebanyakan pengguna sepeda motor masih menggangap remeh penggunaan bensin beroktan sesuai. Sepeda motor produksi terkini telah memiliki mesin dengan rasio kompresi yang cukup tinggi. Rata-rata mesin sepeda motor moderen memiliki rasio kompresi di atas 1:9,0.
Bensin memiliki nilai oktan tertentu, yang menunjukkan kemampuan bensin untuk tidak terbakar spontan akibat tekanan dan suhu tertentu. Semakin besar angka oktan akan semakin sulit bensin terbakar spontan pada tekanan dan suhu tinggi. Atau bensin diharapkan terbakar hanya saat timbul percikan dari busi dengan kata lain sesuai dengan timing pengapiannya, agar pembakaran sempurna dan efisien. Pembakaran yang efisien akan menghasilkan tenaga optimal dan konsumsi bahan bakar yang lebih irit.
Penggunaan bensin dengan oktan yang lebih rendah dari yang disarankan, akan menyebabkan bensin terbakar dini dalam silinder. Biasanya ditandai dengan gejala ngelitik dan elektroda busi yang lebih hitam dengan jelaga. Lama kelamaan akan menimbulkan tumpukan karbon pada kepala piston dan ruang bakar. Sepeda motor pun terasa tidak bertenaga.
Maka gunakanlah bahan bakar yang sesuai dengan rasio kompresi yang dimiliki sepeda motor Anda. Carilah informasi atau spesifikasi yang terdapat pada buku panduan pemilik. (af/NM)
Angka Oktan Rasio Kompresi
Premium 88 1:7,0 s.d. 1:9,0
Oktan 92 1:9,0 s.d. 1:10,0
Oktan 95 1:10,0 s.d. 1:11
