NaikMotor – Pabrikan skuter Italia memproduksi varian sport pada 1965 hingga 1971 hanya 5.000 unit. Hal ini membuat Vespa Super Sprint 90 langka atau SS90 sebagai collector item yang selalu diburu.
Pasalnya, Vespa SS90 di dunia sebagian besar musnah karena rusak tidak terawat, korosi atau hancur akibat perkara lain.
Vespa sendiri dikenal sebagai skuter khas karena penamaan itu berarti lebah tabuhan atau tawon, sebab sejak produk perdananya pada 1946, bermesin dua langkah yang bersuara seperti tawon. Belum lagi desainnya yang bulat meruncing di bagian belakang seperti ekor tawon. Akhirnya skuter pun seolah hanya merujuk kepada Vespa.
Vespa memang berdesain khas dengan basis struktur unibody baja dengan mesin tertutup cover dan final drive terhubung langsung dengan sumbu roda. Selain itu, dilengkapi dengan floorboard datar, cover depan yang melindungi kaki pengendara dari terpaan angin, dan ban cadangan biasanya diletakkan di belakang fairing tersebut atau di sisi kiri dan ditutup cover. Vespa terkadang dilengkapi jok single atau juga jok panjang dan lampu bulat di fender depan atau di tengah rumah stang.
SS90 dibangun sebagai model skuter sport, biasanya dilengkapi tangki tiruan, ban cadangan membujur di tengah floorboard bedesain bodi yang lebih ramping dan aerodinamis. Tangki dummy itu ternyata memiliki fungsi lain selain untuk penyimpanan barang bawaan, yakni untuk menahan dada pengendara saat rebah dalam kecepatan tinggi sehingga menambah aerodinamika.
SS90 atau Vespa Super Sprint 90 bermesin 85cc satu silinder, dngan bore 47mm x stroke 51mm, rasio kompresi 8,7:1, dan berpendinginan udara. Mesin dilengkapi transmisi manual 4 percepatan, kecepatan puncaknya 93 km/jam. SS90 memiliki berat kosong 77 kg.
Vespa Super Sprint 90 langka yang berhasil diselamatkan dan direstorasi bisa dihargai hingga Rp 200 juta, terutama produk awal 1965-1966. Seperti yang ditawarkan Saint Cycle Works dari Tennessee, Amerika Serikat untuk sebuah Vespa Super Sprint 90 buatan 1966. (Afid/nm)
