Naikmotor – Menggunakan dua motor Moto Guzzi V7 V7 II Stone dan satu moge Amerika, tiga iconic bike Suryanation Motorland 2017 terus digeber pengerjaannya oleh para builder dan mentor masing-masing.
Proses pembuatan tiga Iconic Bike untuk Suryanation Motorland 2017 melibatkan kolaborasi para builder pemenang tahun lalu dengan mentor para juri tahun ini yakni Bimo Hendrawan, Tommy Dwi Djatmiko, dan Lulut Wahyudi.
“Proses pengerjaan Iconic Bike tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini Iconic Bike Suryanation Motorland 2017 akan dibuat oleh para builder pemenang region tahun lalu. Mereka akan berkolaborasi dan akan mendapatkan arahan langsung dari para juri yang sudah berpengalaman di dunia custom,” jelas Ari Kusumo Wibowo, Brand Manager Surya PT. Gudang Garam Tbk.
Iconic Bike ini akan dibuat oleh para pemenang Best Region Custom Bike Contest Suryanation Motorland 2016 dengan menggunakan basis motor Moto Guzzi V7 II Stone. Iconic Bike A akan dirancang oleh Achmad Setya Dharma (pemenang Suryanation Motorland Medan) dan Dian Tito (pemenang Suryanation Motorland Palembang) dengan mentor Bimo Hendrawan (Bimo Custombikes Jakarta). Kedua builder terus bekerja untuk mewujudkan konsep yang sudah disepakati bersama dengan mendapatkan masukan dari Bimo sebagai mentor mereka.
Sementara Iconic Bike B masih mengandalkan basis motor yang sama akan dibuat bersama oleh Onny Widiyayana (Pemenang Suryanation Motorland dari Semarang) dan Hendra Ardiansyah (pemenang Suryanation Motorland dari Makassar) yang dimentori oleh Tommy Dwi Djatmiko (Mastom Custom Jakarta).
Pemenang The Greatest Bike Suryanation Motorland 2016 M. Yusuf Adib Mustofa akan berkolaborasi dengan builder ternama Jepang Kaichiroh Kurosu dari workshop Cherry’s Company dengan menggunakan basis motor Harley-Davidson, akan dimentori oleh juri Lulut Wahyudi (Retro Classic Cycles Yogyakarta).
Kolaborasi ini menarik untuk ditunggu karena untuk pertama kalinya builder Indonesia akan berkolaboasi dengan builder top dari Jepang. “Sebuah kehormatan bagi saya sebagai seorang builder untuk bisa terlibat di projek ini bersama dengan M Yusuf Adib dan Lulut Wahyudi.Saya sudah tidak sabar untuk melihat hasil dari kolaborasi ini,” sebut Kaichiroh Kurosu.
“Proses pemilihan tema merupakan hal yang krusial karena setiap builder ini memiliki latar belakang yang berbeda-beda, hal itu merupakan sebuah tantangan tetapi ketika sudah menemukan suatu konsep hasilnya akan sangat luar biasa,”ungkap Bimo Hendrawan salah satu juri yang sudah malang melintang di dunia custom selama lebih dari 20 tahun. (rls/NM)