Austin (naikmotor) – Dipilihnya Hiroshi Aoyama sebagai pembalap pengganti untuk Dani Pedrosa yang baru saja menjalani operasi pada lengan kanannya karena mengalami cedera arm pump, memang jadi pilihan paling aman. Namun jika berbicara tentang performa dan ambisi Honda untuk meraih poin di klasemen tim dan konstruktor, banyak yang menilai bahwa Aoyama bukanlah pilihan bijak.
Tentunya banyak alasan yang melatar belakangi, mengapa sampai banyak yang tidak percaya bahwa Ia mampu memberikan hasil minimal di posisi 6 besar. Salah satunya adalah karena sejak bertarung di kelas MotoGP, Aoyama hanya sekali tampil kompetitif, yaitu di MotoGP Jerez, Spanyol tahun 2011 lalu.
Juara terakhir era balap GP250 cc itu, meraih posisi finish keempat. Ia cukup diuntungkan karena beberapa pembalap terdepan seperti Casey Stoner, Valentino Rossi hingga rekan setimnya sendiri yaitu mendiang Marco Simoncelli terjatuh.
Lalu apa target realistis tim Repsol Honda di MotoGP 2015, terutama di dua seri yang dialokasikan untuk Aoyama? Tentunya kita tak bisa memprediksi secara pasti. Lantaran dari sisi performa, Aoyama tak begitu kompetitif, meski menggunakan motor yang memiliki spesifikasi tinggi.
Malah fans balap MotoGP, sempat berharap agar Casey Stoner menerima pinangan Honda untuk menggantikan sementara mantan rekan setimnya itu. Namun Stoner sendiri menegaskan bahwa itu bukan alasan baginya untuk kembali ke MotoGP.
Satu-satunya harapan tim Repsol Honda, adalah agar Aoyama bisa tampil di posisi finish di 10 besar. Skenario seperti ini adalah kondisi terburuk pencapaian poin tim dan konstruktor. Apakah bakal mampu membuktikan lebih baik dari sekadar finish di 10 besar? semoga saja. (Spy/NM) Foto: Dorna MotoGP