Jakarta (naikmotor) – Saat ini masih banyak pengguna sepeda motor yang melakukan tindakan yang sebenarnya sia-sia seperti memanaskan mesin berlama-lama. Walaupun tampak sepele ternyata dalam jangka panjang selain hanya pemborosan juga bisa merusak mesin.
Mesin modern sepeda motor memang tak perlu pemansan secara khusus. Dulu pemanasan dilakukan karena kerapatan komponen kecil saat mesin dingin, dan metalurgi saat itu belum sebaik saat ini. Sehingga perlu pemanasan agar tautan antarkomponen rapat dan mesin mencapai suhu kerja ideal.
Mesin motor saat ini kebanyakan sudah menggunakan komponen ringan dengan kerapatan antar komponen yang besar dan presisi. Induksi bahan bakar sudah banyak yang bersistem injeksi yang campuran udara dan bahan bakarnya sudah relatif ideal, bahkan saat udara dingin sekalipun.
Memang mesin injeksi yang dikontrol ECU umumnya saat penyalaan pertama, putaran mesin idling tampak meninggi beberapa saat. Itu memang sudah terprogram secara default, karena awal penyalaan katup bypass intake terbuka agar terbaca oksigen banyak dan campuran pun menjadi sedikit kaya. Tujuan untuk mempercepat pencapaian suhu kerja ideal pada silinder, yang jika tercapai katup bypass akan ditutup kembali. Putaran mesin pun akan mencapai idling yang ditentukan, sekitar 1.000-1.500 rpm.
Jadi untuk penyalaan pertama, sepeda motor moderen tak perlu pemanasan terlalu lama, cukup hingga idling ideal tercapai, sepeda motor pun sudah bisa dijalankan. Bukankah pemanasan berlebihan hanya akan memboroskan bahan bakar dan menambah polusi, apalagi hingga digeber-geber, yang hanya membuat bising.(af/NM)
