NaikMotor – Awal musim MotoGP 2017 di Qatar diwarnai insiden Pembalap Suzuki Andrea Iannone menempel ketat Marc Marquez hingga terjatuh. Menurut Marquez, Iannone menyenggol bagian belakangnya seperti yang dikatakannya kepada media Crash.net.
Padahal saat itu Marquez sendiri tengah berkutat dengan kesalahan pemilihan kompon ban yang dianggap masih terlalu keras. Marquez tengah mencoba untuk tetap berada di posisi kedua hingga pertengahan balapan.
Pada saat itu pun ia tengah ditempel ketat oleh Iannone yang bermain agresif. Keduanya merupakan rival ketat sejak Moto2. Perlawanan Iannone berakhir ketika Pembalap baru tim Suzuki Ecstar itu terjatuh setelah putaran ke-5.
“Ya, saya merasakannya ketika membuka gas seperti ada dorongan, tetapi saya pikir tengah terjadi sesuatu dengan elektronik saya. Sebab terjadi ketika tepat sedang membuka gas. Tetapi kemudian biasa lagi. Baru saya tahu ketika menyaksikan tayang ulang, dan ya,” kata Marquez membenarkan Iannone menyenggol bagian belakangnya. “Untung (selamat), padahal Iannone selalu menempel ketat.”
Keluarnya Iannone tak mampu membuat Marquez lebih baik, sebab ada Maverick Vinales dan Valentino Rossi di depannya serta Dovizioso.
Marquez menyesali pemilihan ban medium untuk bagian depannya, padahal hujan berhenti hanya sesaat membuat balapan diundur sebentar. Padahal pihak Michelin sudah memberitahukannya, hanya Marquez dan Cal Crutchlow (Honda RC213V) yang menggunakan ban medium. Terbukti Cructhlow terjatuh di lap ke-4. Hingga balapan berakhir hanya Marquez sendirian yang menggunakannya.
“Ketika keputusan untuk menunda balapan karena hujan, saya pikir itu tepat. Tetapi membuat kami kebingungan untuk mengambil keputusan soal ban, sebab suhu turun drastis dan kelembaban naik tinggi. Sebab ketika terlalu cepat berakselerasi dan pengereman lambat tentu kami butuh dukungan ban depan. Saya hanya bisa berkata pada diri sendiri, terus berbalap atau terjatuh.” (Afid/nm)